Hidayatullah.com—Menindaklanjuti rencana Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Surabaya Raya menyatakan dukungan terhadap rencana Pemerintah Kota Surabaya dalam menutupan lokalisasi Dolly yang akan diselenggarakan pada 18 Juni 2014 mendatang.
“Menutup lokalisasi yang berpredikat terbesar se-Asia Tenggara tentunya dapat mengembalikan nama baik kota Surabaya sebagai kota pahlawan. Kita dapat mencitrakan kota surabaya sebagai kota dengan pemudanya yang berkepribadian sholih, santun dan energik layaknya para pahlawan kita yang bersemangat mengusir penjajah dari tanah Surabaya,” demikian rilis FSLDK Surabaya Raya yang dikirim ke redaksi hidayatullah.com, Senin (16/06/2014).
Menurut FSLDK, masalah rezeki sudah diatur oleh Allah Subhanahu Wata’ala. Ladang rezeki yang halal bisa didapatkan di manapun tanpa harus terjun ke tempat-tempat maksiat. Karena itu ketakutan hilangnya sumber penghasilan setelah tempat ini ditutup haruslah dihilangkan.
“Cobalah untuk menengok sisi lain dari warga kota Surabaya seperti para tukang becak, penjual minuman keliling, dan loper koran. Meskipun kondisi ekonomi mereka kurang baik, mereka pantang untuk meminta-minta,” tulisnya.
Mengenai dampak pasca penutupan, FSLDK Surabaya Raya menawarkan beberapa solusi. Diantaranya, Jaringan Kemuslimahan LDK Surabaya Raya siap mengadakan pembinaan bagi perempuan-perempuan tuna susila di kawasan tersebut.*