Hidayatullah.com– Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki ratusan ribu masjid dan mushalla yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Menurut data yang dimiliki Ditjen Bimas Islam, jumlah rumah ibadah umat Islam di Indonesia itu mencapai 741.991 unit, terdiri dari 296.797 masjid dan 445.194 mushalla.
Data rumah ibadah umat Islam tersebut, merupakan bagian penting dalam upaya memakmurkan dan memberdayakan masjid di seluruh tanah air.
Melihat aspek geografis di Indonesia, pendataan masjid dan mushalla secara nasional memiliki kendala tersendiri, tetapi Ditjen Bimas Islam terus berkomitmen untuk memiliki data rumah ibadah yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Demikian disampaikan Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin, dalam sambutannya mewakili Menteri Agama, dalam acara Silaturahmi Nasional Gerakan Nasional Sejuta Masjid Ramah Anak yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (12/03/2019).
Dirjen menjelaskan, pendataan masjid dan mushalla tersebut dilakukan melalui dua cara, yaitu sistem pendataan manual berjenjang dari tingkat daerah hingga tingkat pusat, serta pendataan berbasis teknologi informasi melalui aplikasi Sistem Informasi Masjid (SIMAS).
“Sistem Informasi Masjid adalah upaya Kementerian Agama untuk mentrasformasi data manual masjid dan mushalla di seluruh wilayah Indonesia menjadi data digital yang mudah diakses masyarakat sesuai dengan kebutuhan aktual,” urainya.
Dikatakan Dirjen, melalui aplikasi SIMAS, masyarakat dapat melihat sebaran masjid dan mushalla menurut daerah, dilengkapi dengan profil, sejarah singkat, foto, peta lokasi, dan Nomor Identitas Masjid (ID Masjid).
Saat ini, ditambahkannya, telah tercatat 532.087 data masjid dan mushalla dalam aplikasi tersebut, atau setara dengan 71 persen dari data manual. Data dalam aplikasi itu akan terus bertambah seiring dengan program input data yang tengah berjalan.
Pemberdayaan Masjid
Terkait dengan program pemberdayaan masjid, Dirjen mengharapkan kerja sama antara Kementerian Agama dengan mitra strategis, terutama Dewan Masjid Indonesia (DMI) dapat terus ditingkatkan.
“DMI sebagai organisasi sosial keagamaan telah didukung dengan struktur kelembagaan secara nasional dari tingkat pusat hingga daerah. Tentu saja, DMI memiliki posisi strategis bagi Kementerian Agama untuk saling menguatkan dan bekerja sama meningkatkan kualitas umat Islam dan memberdayakan masjid-masjid di Indonesia.”
Terkait hal itu, Dirjen menyampaikan sejumlah tantangan dalam program pemberdayaan masjid di tanah air.
“Tantangan pertama, masih cukup banyak masjid di Indonesia yang dikelola secara konvensional dalam arti pengurus masjid yang hanya fokus pada dimensi vertikal atau peribadatan saja, sedangkan dimensi horizontal kemasyarakatan masih sedikit diperankan,”urai Dirjen.
Selain itu, katanya, di sejumlah daerah masih terdapat masjid yang tidak dibuka kecuali untuk shalat jamaah, setelah itu masjid dikunci.
“Bahkan terkadang hanya ramai digunakan pada waktu shalat maghrib, isya, dan subuh saja,” kata Dirjen seraya mengingatkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk shalat berjamaah di masjid.
Tantangan lainnya, dikatakan Dirjen, adalah pengkaderan kepada generasi penerus yang harus ditingkatkan melalui program-program kemasjidan.
“Anak-anak dan remaja perlu menjadi bagian penting dalam pembinaan berbasis masjid. Karena program bagi generasi penerus berbasis masjid sejatinya memiliki peran strategis dalam membentuk karakter pribadi Muslim, sehingga mampu menjadi penawar masalah-masalah keumatan,” urainya.
Acara Silatnas Gerakan Nasional Sejuta Masjid Ramah Anak digelar oleh Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada hari Selasa, 12 Maret 2019.
Dalam kesempatan itu, lansir Bimas Islam Kemenag, mewakili Menteri Agama, Dirjen Bimas Islam juga menyerahkan data masjid di seluruh Indonesia kepada Pengurus Pusat DMI.
Data Masjid tersebut diterima Wakil Ketua Umum DMI Syafruddin, dan disaksikan langsung Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.*