Hidayatullah.com– Semua aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, wajib shalat subuh berjamaah. Untuk membuktikan bahwa mereka telah menunaikan kewajiban shalat subuh berjamaah, digunakan sebuah aplikasi yang diberi nama Si Abuh.
Aplikasi absensi shalat subuh berjamaah di Palembang ini merupakan aplikasi pertama di dunia. Si Abuh dimotori oleh Pemkot Palembang untuk para ASN
Aplikasi Si Abuh memecahkan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori aplikasi absensi subuh pertama di dunia.
Wali Kota Palembang Harnojoyo dan Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa menerima sertifikat rekor MURI di Palembang, Rabu (01/05/2019), dalam acara peluncuran aplikasi Si Abuh di Masjid Agung Palembang.
MURI sangat mengapresiasi terobosan baru aplikasi absensi shalat Subuh pertama untuk ASN dan masyarakat tersebut.
“Dengan adanya absensi ini diharapkan semakin memotivasi seluruh ummat untuk giat melaksanakan shalat subuh,” ujar Perwakilan MURI Andre Purwantono.
Wali Kota Palembang Harnojoyo berharap aplikasi ini mampu memacu semangat umat beribadah, khususnya shalat subuh, secara berjamaah sebagaimana semangat membangun Kota Palembang.
Dikatakan, Pemkot Palembang selalu mendorong umat untuk taat menjalankan shalat subuh diyakini oleh umat Islam sebagai gerakan memajukan perekonomian ummat.
Sehingga, sejak empat tahun lalu Pemkot Palembang sudah mulai menjalakan program tersebut.
“Tidak ada lagi yang mengatakan ini program pencitraan. Saat ini bagaimana upaya kami bersama masyarakat menjadikan program ini sebagai tonggak dalam menggerakan perekonomian umat,” ungkapnya kutip INI-Net, Kamis (02/05/2019).
Aplikasi Si Abuh sudah diunduh lebih dari 42.000 warga Palembang. Menurut Wali kota, capaian ini cukup baik mengingat Pemkot Palembang sudah menuangkannya dalam Peraturan Wali Kota Palembang. Peraturan ini sejalan dengan visi dan misi Kota Palembang dengan slogan Palembang Emas, yakni Elok, Madani. Aman, dan Sejahtera.
Sekalipun demikian, Wali Kota mengingatkan umat khususnya ASN agar menjaga niatnya dalam ibadah.
“Jangan sampai, shalat subuh ini dikerjakan karena adanya Perwali, hendaknya ini niat untuk menjalankan ibadah berjamaah,” pesannya.*