Hidayatullah.com– Di hari ketiga lebaran Idul Fitri 1440H, Jumat (07/06/2019), suasana hari raya masih begitu terasa. Kegembiraan, kebahagiaan, memang sudah sepatutnya ditampakkan oleh umat Islam.
“Wajib bagi kita menunjukkan kebahagiaan, kegembiraan kita di waktu-waktu seperti ini,” pesan Syeikh Abdul Qowiy dari Islamic Center Wadi Mubarak Bogor, Jawa Barat, saat bersilaturahim ke Pondok Pesantren Hidayatullah Pusat di Masjid Ar-Riyadh, Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (05/06/2019), 1 Syawal 1440H.
Syeikh asal Yaman ini pun mengajak umat Islam untuk mengenakan pakaian terindahnya, terutama saat ke masjid, sebagaimana difirmankan Allah Subhanahu Wata’ala dalam Al-Qur’an.
Di samping itu, pada momentum lebaran yang dalam tradisi di Indonesia makanan melimpah ruah, terkait itu Syeikh Abdul Qowiy mengimbau agar masyarakat tidak berlebihan dalam makan dan minum.
Syeikh yang juga merupakan koordinator tahfizh di Wadi Mubarak ini mengajak umat Islam untuk istiqamah dalam menjalankan ajaran-ajaran Islam.
Keistiqamahan dalam ber-Islam, terangnya, merupakan tanda diterimanya amalan oleh Allah.
“Tanda diterimanya amal kita adalah adanya kontinuitas kita dalam menjalankan amal itu,” ujarnya.
Baca: Jodoh di Bulan Syawal
Konsistensi dalam beramal shaleh, jelasnya, mesti dilaksanakan meskipun amalan tersebut terlihat sederhana. Allah pun menyukai amalan yang rutin dilaksanakan meskipun sedikit.
Syeikh Abdul Qowiy juga mengajak kaum Muslimin untuk senantiasa berdoa agar diberi petunjuk jalan yang lurus. Sebagaimana doa dalam Surat Al-Fatihah, “Ihdinasshiratal mustaqim”.
“Ini adalah doa yang paling agung di dalam Al-Qur’an,” terangnya.
Maka dari itu, saat membaca ayat atau doa tersebut, sebaiknya dengan penuh penghayatan dan penjiwaan. Selain berdoa agar diberi petunjuk, juga berusaha menjalankan ajaran-ajaran agama.
“Kita harus membacanya dengan seluruh hati kita, sepenuh jiwa kita, agar kita mendapatkan keistimewaan doa itu. Dengan ini kita aplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari dengan ikuti sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,” ujarnya.
Baca: Muslim Sri Lanka Berlebaran di Tengah Kontrol Ketat Keamanan
Terkait bulan suci Ramadhan yang baru-baru berlalu, Syeikh Abdul Qowiy mengingatkan agar umat senantiasa istiqamah dalam beramal shaleh.
Siapa yang menghamba kepada Ramadhan, sesungguhnya Ramadhan telah pergi. Siapa yang menghamba kepada Allah, sesungguhnya Allah itu ada terus menerus sebagai Sang Maha Hidup, pesannya mengingatkan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kehadiran Syeikh Abdul Qowiy disambut sejumlah ustadz dan pembimbing Hidayatullah serta beratus-ratus jamaah dan warga setempat. Suasana silaturahim berlangsung penuh kehangatan. Usai ceramah dari Syeikh Abdul Qowiy, diadakan silaturahim dengan bersalam-salaman dengan para jamaah, sekaligus saling memaafkan dalam momentum Hari Raya Idul Fitri. Syeikh juga beberapa kali mengimami shalat jamaah di Masjid Ar-Riyadh.
Baca: Banjir 2 Meter di Bontang, Warga Tetap Shalat Id, sebagian Mengungsi & Kerja Bakti
Suasana penuh kegembiraan, kebahagiaan, dan keceriaan tampak di wajah-wajah kaum Muslim di berbagai seantero dunia, meskipun di belahan bumi lainnya masih banyak umat Islam yang tertindas dan mendapatkan ujian.*