Hidayatullah.com– Jenazah dua orang pelajar Indonesia yang meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Nil, Mesir, Mutawakkil Alallah (23) dan Ainur Rahman (24), segera dipulangkan ke Tanah Air.
Sejak menerima laporan tentang mahasiswa Indonesia yang tenggelam di Sungai Nil pada 29 Juli 2019, KBRI Kairo segera berkoordinasi dengan rumah sakit dan kepolisian setempat guna mengidentifikasi jenazah.
“KBRI akan melakukan pemulangan jenazah sesuai permintaan keluarga,” ujar Pelaksana harian Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha di Jakarta, Kamis (01/08/2019) dikutip dari Antara.
Berdasarkan rencana, jenazah Akkil dan Ainur diberangkatkan ke Indonesia pada Jumat (02/08/2019) dinihari waktu Kairo.
Akkil, pelajar asal Sidoarjo yang merupakan lulusan Pondok Pesantren Al-Amien, Madura, memulai studi di Kairo pada tahun 2016, sementara Ainur yang berasal dari Pamekasan menimba ilmu di Kairo sejak tahun 2017.
Akkil dan Ainur meninggal dunia akibat terseret arus saat berenang di Sungai Nil, daerah Qonatir, Mesir, saat keduanya bersama teman-teman mereka pergi ke Qonatir untuk berlibur.*