Hidayatullah.com- Korban tsunami Aceh turut menerima daging qurban pada momentum Idul Adha 1440H. Yuli, mislanya. Salah seorang penerima paket qurban tersebut mengungkapkan perasaan bahagianya setelah menerima daging sapi dan kambing yang dibagikan salah satu lembaga di Aceh.
“Alhamdulillah, saya dan keluarga sangat bahagia pada Hari Raya Idul Adha ini. Karena bisa menikmati daging sapi dan kambing seperti keluarga lainnya. Terima kasih kepada para pequrban,” ujar janda korban tsunami ini yang sejak bulan lalu menjadi cleaning service di lembaga tersebut.
Lembaga pendidikan Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN) Aceh ikut serta memeriahkan momentum Hari Raya Idul Adha 1440 H, dengan berbagi kebahagiaan bagi fakir miskin dan dhuafa. Lembaga ini menyalurkan 125 paket daging qurban.
Prosesi penyembelihan hewan qurban dan pembagian dagingnya bagi keluarga fakir miskin dan dhuafa dilaksanakan di sekretariat Ruman Aceh, Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, Selasa (13/08/2019) pagi hingga siang.
Menurut Koordinator Program Kurban Ceria 1440 H Ruman Aceh, Rizky Sopya, sebanyak 125 paket daging tersebut berasal dari 13 orang pequrban dari seputaran Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.
“Di antara para pequrban tahun ini adalah Kepala Biro Organisasi Kantor Gubernur Aceh. Beliau dan keluarga menitipkan 1 ekor sapi seharga Rp 18 juta. Juga ada seorang sahabat yang dirawat di RSU ZA akibat kecelakaan, tapi tetap menitipkan qurban dan zakat profesinya kepada kita,” ujar Rizky sebagaimana keterangan tertulis Ruman Aceh kepada hidayatullah.com.
Baca: Pengurus & Simpatisan Dewan Dakwah Aceh Urunan Berqurban
Adapun para penerima, ujar Rizky, merupakan keluarga fakir miskin dan dhuafa binaan Ruman Aceh. Setiap paket beratnya lebih dari 3 kg, terdiri dari 1 kg daging sapi, seperempat kg daging kambing, tulang dan bagian dalam.
Sementara itu, Kepala Biro Organisasi Kantor Gubernur Aceh, Daniel Archa, mewakili para pequrban mengatakan bahwa slogan yang diusung Ruman Aceh, “Qurban Kita, Bahagia Mereka”, meski singkat, namun sangat dalam maknanya.
“Bersama pequrban lainnya, kami ingin menjagi bagian dari penghantar kebahagiaan bagi saudara-saudara kita fuqara dan dhuafa. Semoga Allah terima amal yang tak seberapa ini,” ungkap Daniel tersenyum.
Untuk informasi, sejak memulai khidmahnya secara rutin pada 8 April 2013 lalu, Ruman Aceh setiap tahun memfasilitasi para pequrban yang ingin berbagi kebahagiaan buat fakir miskin dan dhuafa. Para pequrban pun datang dari berbagai daerah di dalam negeri. Bahkan, ada juga dari luar negeri.*