Hidayatullah.com– Kebinekaan yang dimiliki bangsa Indonesia akan menjadi fakta, jika pembangunan dilaksanakan secara merata, kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Oesman Sapta Odang pada Sidang Bersama DPD dan DPR dalam rangka HUT RI ke-74 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/08/2019).
Menurut Oso, sapaan akrabnya, Indonesia akan tetap menjadi Indonesia, jika murahnya sandang, pangan, dan papan itu terjadi dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote.
Selain isu demokrasi keadilan dan pemerataan pembangunan strategis, Oso menyampaikan, untuk mencapai kemerdekaan ekonomi diperlukan niat dan kemauan yang besar untuk mewujudkan ekonomi berdikari sebagai kekuatan utama dalam membangun bangsa.
Segala upaya untuk membangun kedaulatan energi, kedaulatan pangan, hingga kedaulatan politik harus menjadi perhatian semua.
Ia menilai perlunya dibangun energi baru dan terbarukan seperti melalui tenaga nuklir.
“Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) merupakan langkah strategis yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam melakukan ekspor sumber daya alam. Kita harus membangun energi baru dan terbarukan melalui pembangkit tenaga nuklir dan mengakhiri secara bertahap penggunaan energi fosil,” tandasnya.
Oso pun mengajak semua pihak dapat mengawal Rancangan Undang-Undang (RUU) kedaulatan pangan dan memastikan bahwa kebutuhan pangan masyarakat harus selalu terpenuhi di waktu yang sama, dan harus segera menghentikan impor.
Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia mengawal RUU kedaulatan pangan agar tidak impor. Ia berharap kedaulatan pangan ini benar-benar terwujud supaya Indonesia tidak lagi impor, impor, dan impor terus.
“Jika petani sejahtera maka negara akan aman sentosa,” tegas politisi Partai Hanura itu.* (PARL/ANT)