Hidayatullah.com– Anggota DPD RI DKI Jakarta Fahira Idris bersuara menyikapi wacana pembentukan daerah otonom baru (DOB) bernama Provinsi Bogor Raya yang semakin senter terdengar.
Kajian soal wacana tersebut diketahui sudah mulai dilaksanakan dan akan tuntas pada akhir tahun ini. Setidaknya, terdapat 10 kabupaten/kota yang digagas akan menjadi bagian dari rencana provinsi baru ini.
Dua di antaranya adalah Kota Bekasi dan Kota Depok. Namun, jika provinsi baru ini benar terwujud, kedua kepala daerah di kota ini lebih memilih bergabung dengan Provinsi DKI Jakarta.
Fahira mengungkapkan, keinginan Bekasi dan Depok ingin bergabung dengan Provinsi Jakarta merupakan ide yang menarik dan perlu dijajaki.
Jika ke depan niat ini terealisasi dan direstui Pemerintah Pusat, menurutnya, dipastikan akan ada akselerasi yang baik, tidak hanya bagi Jakarta tetapi juga bagi Depok dan Bekasi terutama dari sisi transportasi, permukiman, pendidikan, dan pelayanan publik, tata kota dan bidang lainnya.
“Dari sisi ekonomi, saya yakin akan tumbuh sentra-sentra ekonomi baru yang tentu muaranya membuat kehidupan rakyat menjadi lebih baik. Niat Bekasi dan Depok ingin berbagung ke Jakarta ini patut dipertimbangan Pemerintah Pusat,” ujar Fahira Idris di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/08/2019) dalam keterangannya.
Mengenai wacana pembentukan Provinsi Bogor Rayaia menyambut baik selama niatnya untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan meningkatkan pelayanan publik.
Walau saat ini pemerintah masih memberlakukan moratorium pembentukan DOB, tetapi wacana, kajian, bahkan persiapan terkait DOB dinilai tak menjadi masalah untuk dilakukan.
Menurut Wakil Ketua Komite I DPD RI yang membidangi persoalanpPembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah ini, pembentukan DOB dalam sebuah negara yang menganut sistem desentralisasi adalah sebuah keniscayaan karena menjadi salah satu strategi untuk mengoptimalkan pelayanan publik dan mempercepat kesejahteraan rakyat.
Walaupun memang, kata dia, dalam penerapannya harus dilakukan secara proporsional agar DOB benar-benar bermuara kepada kesejahteraan rakyat bukan sebagai ajang mendapat kekuasaan.
“Dari sekian banyak usulan DOB, saya rasa usulan Provinsi Bogor Raya patut dipertimbangkan oleh Pemerintah Pusat jika nanti moratorium dicabut. Niat Bekasi dan Depok yang ingin bergabung ke Jakarta jika Provinsi Bogor Raya ini terealisasi juga patut menjadi perhatian,” ujarnya.
Sebagai informasi wacana pembentukan Provinsi Bogor Raya kembali mencuat setelah sempat dilontarkan pada 2012 lalu. Wacana ini kembali digagas oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.
Jika wacana itu terwujud, setidaknya 10 kota/kabupaten yang kemungkinan bisa masuk yakni Kabupaten Bogor, Bogor Barat, Bogor Timur, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Cianjur, Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi.*