Hidayatullah.com– Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam tindakan ‘Israel’ yang melakukan penahanan terhadap jenazah syuhada Palestina.
“MUI mengecam keras apa yang dilakukan ‘Israel’ terhadap jenazah syuhada Palestina. Tindakan tersebut selain tidak sesuai dengan ajaran Islam juga melanggar perikemanusiaan,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Ustadz Zaitun Rasmin saat konferensi pers tentang kampanye nasional pemulangan jenazah syuhada Palestina di Jakarta, Rabu (04/09/2019).
Kejahatan terhadap kemanusiaan itu telah dipraktikkan berulang kali oleh negara Zionis penjajah tersebut.
“Karena itu, dunia internasional seharusnya terbuka matanya dengan tindakan pelanggaran kemanusiaan itu,” ujar Zaitun kutip Antaranews.
Ia menilai, tindakan yang dilakukan ‘Israel’ terhadap warga Palestina telah membuktikan bahwa negara Yahudi tersebut merupakan teroris yang sebenarnya.
Ia mengatakan bahwa umat Islam di dunia terutama di Indonesia harus terus membantu permasalahan yang dihadapi saudara-saudara di Palestina.
Pengembalian jenazah para syuhada Palestina itu menjadi penting. Mengingat, hak mereka untuk dikuburkan sesuai agama yang dianut, yaitu Islam, selain hak keluarga untuk mendapatkan kepastian akan nasib kerabat mereka.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Kerja Aqsa (Aqsa Working Group) Yakhsyallah Mansur mengatakan, penyelesaian permasalahan Palestina menjadi tanggung jawab bersama, terkhusus kaum Muslimin.
“Ketika Palestina damai, maka dunia damai. Kedamaian di dunia bersumber dari Palestina,” ujarnya.*