Hidayatullah.com– Ketua Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Cabang Jayawijaya, Muhammad Safrul Wijaya, menyebut bahwa kondisi di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Papua, telah mulai kondusif.
Disebutkan bahwa warga di tengah kota sudah mulai kembali ke rumah dan membersihkan puing-puing bekas kerusuhan.
Namun, papar Safrul, warga di daerah pinggiran belum sepenuhnya kembali ke rumah. Mereka biasanya kembali ke rumah untuk membersihkan puing pada siang hari dan malam harinya menginap di kerabat yang ada di kota.
“Pengungsi berangsur berkurang. Hingga saat ini sudah 250 KK yang mendapat santunan dari Posko Gabungan Tim Peduli Ummat Jayawijaya. Pengungsi yang bertahan adalah warga yang kehilangan rumah ataupun tempat usaha,” ujar Safrul di Wamena, Jumat (04/10/2019) dalam siaran pers BSMI kepada hidayatullah.com.
Baca: BMH – Pos Dai Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Kerusuhan Wamena
Safrul menyebut saat ini mulai dipetakan bantuan untuk tahap rehabilitasi oleh pihaknya yakni membangun rumah-rumah warga yang hancur dan rusak. Ia menyebut Pemerintah Daerah juga sudah mendata rumah-rumah warga yang terkena dampak.
“Kita berharap Wamena kembali tersenyum kembali. Banyak relawan BSMI yang lahir dan besar di sini sehingga tidak meninggalkan tanah kelahirannya. Kami ingin Wamena bangkit seperti sediakala,” ungkapnya.
Safrul mengungkapkan bahwa sejumlah relawan BSMI juga turut menjadi korban dalam peristiwa pilu itu. Salah seorang relawan Bulan Sabit Merah Remaja (BSMR) ada yang rumahnya hangus terbakar.
“Meski menjadi korban tetapi sejak hari pertama hingga sekarang para relawan ikut terjun membantu saudara-saudara yang lain tanpa membeda-bedakan suku, agama, dan ras. Ini bukti Wamena bersatu dan kuat,” ujarnya.*