Hidayatullah.com– Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pentashih Al-Qur’an yang dinilai sebagai penjaga mushaf Al-Qur’an di Indonesia.
Menag menyambut baik ditetapkannya pentashih sebagai jabatan fungsional tertentu di Kementerian Agama. “Terima kasih para pentashih!” ujar Menag di Gedung Bayt Al-Quran & Musuem Istiqlal TMII, Jakarta, kutip website resmi Kemenag, Rabu (16/10/2019).
Menag memberikan sambutannya itu pada Peluncuran Terjemahan Al-Qur’an Edisi Penyempurnaan yang diselenggarakan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat pekan ini (14/10/2019).
Kepala LPMQ Kemenag Muchlis M Hanafi menjelaskan, pentashih adalah ASN Kemenag yang melaksanakan tugas pentashihan Al-Qur’an. Mereka adalah para penghafal Al-Qur’an 30 juz, yang menguasai ulumul qur’an, khususnya dalam Ilmu Rasm, Ilmu Qiraat, Ilmu Dlabt, dan Ilmu Waqaf-Ibtida, serta memahami teknis pentashihan Mushaf Al-Qur’an.
“Tugas pentashih adalah menjaga kesucian Al-Qur’an dari segala bentuk kesalahan,” tegasnya.
Muchlis menjelaskan, setiap master mushaf Al-Qur’an, sebelum dicetak dan diedarkan kepada masyarakat Indonesia, terlebih dahulu harus diperiksa, dibaca dengan seksama, cermat, dan berulang-ulang oleh para pentashih hingga tidak ditemukan kesalahan.
“Setiap hari seorang pentashih harus memeriksa 3 juz naskah master mushaf Al-Qur’an. Dalam setahun setidaknya mereka menyelesaikan 600 juz master mushal Al-Qur’an dari 288 penerbit Al-Qur’an yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Hadir Kepala Badan Litbang dan Diklat Abdurahman Masud, Kepala Badan Bahasa Kemendikbud, Dirjen Pendidikan Islam, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan mantan Menteri Agama Prof Dr KH Said Aqil Husen Al-Munawar.
Acara ini diikuti oleh 150 undangan dari berbagai kalangan, di antaranya penyuluh, mahasiswa, peneliti, dosen, praktisi Al-Qur’an, dan masyarakat lainnya yang memiliki perhatian dalam pengembangan kajian Al-Qur’an.
Baca: Kemenag Anugerahkan Al-Qur’an Award ke Pengembang Mushaf Al-Qur’an
Sementara Kabid Pentashihan Deni Hudaeni mengatakan, pentashih juga bertanggung melakukan pembinaan kepada para penerbit Al-Qur’an, percetakan, dan masyarakat serta mengawasi peredaran mushaf Al-Qur’an.
Data LPMQ mencatat bahwa di Indonesia yang setiap tahunnya peredaran Al-Qur’an mencapai sekitar 12 juta eksemplar.
“Mengingat begitu besarnya tanggung jawab pentashih, sudah sepatutnya negara mengapresiasi dengan menetapkan pentashih sebagai jabatan fungsional,” ujarnya.
Berikut ini daftar pentashih Al-Qur’an pada LPMQ Kemenag:
1. Dr. KH Muchlis M. Hanafi, MA (Ketua)
2. Dr. KH Ahsin Sakho Muhammad (Anggota),
3. Dr. KH Muhaimin Zen (Anggota),
4. Dr. KH Ahmad Fatoni (Anggota),
5. Dr. Ali Nurdin (Anggota),
6. Dr. Husnul Hakim (Anggota),
7. Dr. Bunyamin Yusuf Surur (Anggota),
8. Dr. Romlah Widyati (Anggota),
9. Dr. Husnul Khatimah (Anggota),
10. Drs. Badri Yunardi (Anggota),
11. Drs. Syatibi Al-Haqiri (Anggota),
12. Drs. Mazmur Sya’rani (Anggota),
13. Abdul Aziz Sidqi MA (Anggota),
14. Deni Hudaeni MA (Anggota),
15. Dr. Zainal Arifin Madzkur (Anggota),
Baca: LPMQ Siapkan Aplikasi Quran Kemenag in Ms.Word, Permudah Kutipan
16. Zarkasi MA (Anggota),
17. Fahrur Rozi MA (Anggota),
18. Ahmad Khotib MA (Anggota),
19. Bagus Purnomo M.Hum (Anggota),
20. Dr. Ahmad Badruddin (Anggota),
21. Imam Muttaqin S.Th.I. (Anggota),
22. Ahmad Nur Qomari SHI (Anggota),
23. Tuti Nurkhayati SHI (Anggota),
24. Dra. Liza Mahzumah (Anggota),
25. Ida Zulfiya MA (Anggota),
26. Anton Zailani M.A.Hum (Anggota),
27. Mustopa M.Si. (Anggota),
28. Ahmad Munawar MA (Anggota),
29. Abdul Hakim M.Si (Anggota),
30. Saifudin M.A.Hum (Anggota),
31. Sholeh S.Ag. (Anggota),
32. Samiah Khatib MA (Anggota),
33. Hikmawati Lc (Anggota),
34. M Zamroni Ahbab SSI (Anggota),
35. Mustakim Lc (Anggota), dan
36. Ilfi Zakiah Darminta (Anggota).*