Hidayatullah.com– Apa alasan Presiden Joko Widodo menunjuk mantan Wakil Panglima TNI Fachrul Razi sebagai Menteri Agama?
Fachrul Razi belum menyampaikan alasan persisnya. Bahkan, ia sebatas menebak-nebak alasan Jokowi.
Ia menebak, alasan penunjukannya sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Indonesia Maju antara lain karena aktivitas ceramahnya tentang Islam yang damai dan toleransi.
“Tebakan saya begini, dia melihat Pak Fachrul ini sudah mendalami agama meski bukan kiai, juga khutbah di mana-mana, ceramah di mana-mana dan setiap ceramahnya enggak jauh tentang Islam yang damai, tentang toleransi, tentang persatuan dan kesatuan,” ujar Fachrul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019) usai dilantik sebagai Menteri Agama.
Baca: Eks Wakil Panglima TNI Fachrul Razi Jadi Menteri Agama
Awalnya, Fachrul berpikir ia akan menempati posisi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) dan Mahfud MD menempati posisi Menag. Hal itu mengingat selama ini jabatan Menko Polhukam selalu dijabat oleh kalangan militer.
“Isu-isu, kan, saya ada Menko Polhukam, tapi dengan keputusan ini, Pak Jokowi punya ide lain,” ujarnya.
Fachrul menduga-duga bahwa ceramahnya di banyak tempat soal cara menangkal “radikalisme” mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Jokowi.
Menurut dia pun, pengalamannya di bidang militer juga menjadi pertimbangan Presiden dalam menunjuk dia sebagai Menag.
“Pak Jokowi melihat Pak Fachrul ini pengalamannya banyak di bidang militer dan macam-macam. Dan dia juga sangat bisa melaksanakan yang tadi-tadi itu soal agama,” sebutnya.
Menurut pria berdarah Aceh kelahiran 26 Juli 1947 itu, saat ini tantangan dalam hal keagamaan dan kerukunan adalah adanya penafsiran ajaran agama menggunakan cara yang keliru.
“Agama Islam kan yang mengajak damai, rahmatan lil’alamin, kalau enggak bawa rahmah dan membawa mudarat, pasti salah menafsirkan,” katanya kutip INI-Net.
Fachrul menegaskan bahwa dia akan berusaha semaksimal mungkin membantu Jokowi untuk memajukan bangsa Indonesia.*