Hidayatullah.com– Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Sufmi Dasco Ahmad menyarankan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo agar mengambil kebijakan yang lebih pro nelayan.
Menurut Sufmi, Menteri Edhy Prabowo akan melanjutkan dan bahkan menyempurnakan setiap kebijakan menteri-menteri sebelumnya yang dianggap sudah baik. Termasuk katanya soal penenggelaman kapal pencuri ikan berbendera asing.
“Kami memahami semangat kebijakan tersebut adalah keharusan negara bersikap tegas terhadap kapal-kapal pencuri ikan berbendera asing,” ujarnya dalam rilisnya kepada hidayatullah.com Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Menurut Sufmi, kalau mengacu pada Pasal 69 ayat (4) UU Perikanan, ketentuan penenggelaman kapal itu adalah opsi terakhir terhadap kapal pencuri ikan berbendera asing.
“Oleh karena itu jika masih bisa dilakukan pemeriksaan, penahanan dan penyitaan dengan baik, maka kami menyarankan Edhy membuka opsi lain yang lebih pro nelayan, yakni penyitaan kapal pencuri tersebut, untuk selanjutnya melalui putusan pengadilan dihibahkan pada nelayan miskin yang membutuhkan, transportasi laut murah untuk nelayan dan keluarganya, atau dijadikan Puskesmas Keliling,” jelasnya.
Prinsipnya, menurut Gerindra, daripada kapal dibakar sia-sia dan merusak ekosistem laut, lebih baik kapal berbendera asing tersebut diserahkan pada nelayan Indonesia yang selama ini memang kesulitan membeli kapal.
“Yang harus dijaga adalah prosedur hukumnya harus ketat dan jangan sampai terjadi penyimpangan,” pungkasnya mengingatkan Menteri KKP yang merupakan juga politisi Gerindra.
Sebelumnya diketahui, Menteri KKP Edhy Prabowo menegaskan, ke depan tak akan ada penenggelaman kapal lagi.
Saat mengunjungi Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Jembatan II Barelang Batam, Kepulauan Riau, Rabu (13/11/2019), Edhy mengatakan, saat ini pihaknya lebih memfokuskan pada pembinaan terhadap nelayan Indonesia.
Menurut Edhy, penenggelaman kapal adalah terobosan yang baru dan sangat bagus yang digagas oleh mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti. Akan tetapi, di bawah kepemimpinannya saat ini, Edhy mengaku lebih fokus terhadap pembinaan terhadap nelayan Indonesia, sebagaimana kata dia sesuai arahan Presiden Joko Widodo.*