Hidayatullah.com– Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih meminta agar pengelola sekolah swasta tidak berhenti untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan.
“Saya paham betul kompleksitas persoalan sekolah swasta. Namun, tidak boleh menyurutkan langkah perbaikan, buktikan bahwa sekolah swasta bisa lebih unggul dan diperhitungkan,” ujar Fikri pada diskusi pendidikan yang digelar Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pekan ini dalam siaran persnya disampaikan kepada hidayatullah.com, Selasa (07/01/2020).
Diskusi tersebut juga menyoroti mudahnya akses mendirikan sekolah karena mengancam keberadaan sekolah swasta yang ada.
Fikri menyampaikan, perubahan pendidikan memang terjadi begitu cepat. Ia mendorong agar penyelenggara sekolah harus siap dengan segala perubahan yang mungkin terjadi. Salah satunya kata Fikri dengan meningkatkan kualitas guru.
Anggota dewan yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah sebuah sekolah swasta ini menilai, kualitas SDM menjadi kunci bagi pendidikan.
Meski memiliki peran yang sangat vital, Fikri tidak menyangkal persoalan guru di tanah air masih banyak. Terlebih guru sekolah swasta. Pemerintah pun diingatkan mengenai banyaknya persoalan tersebut.
Ia menyebutkan persoalan tersebut tidak hanya soal kesejahteraan guru yang masih kurang. Di daerah, banyak guru swasta yang hanya memperoleh gaji ratusan ribu rupiah.
Selain persoalan kesejahteraan tersebut, jumlah guru secara kuantitas masih kurang memadai. “Saat ini secara nasional jumlah guru masih kurang 1,5 juta guru,” sebutnya.
Sejumlah pengurus BMPS yang hadir berharap mereka mendapat perhatian dari pemerintah.
“Kami harap Pak Fikri dapat menyampaikan kepada pemerintah agar tidak hanya mengutamakan sekolah negeri tetapi juga perlu memperhatikan sekolah swasta,” ungkap Masfuad, Ketua BMPS Kota Tegal.*