Hidayatullah.com- Menurut pemerintah, kasus positif virus corona jenis baru (Covid-19) di Indonesia mengalami penurunan. Sementara jumlah pasien sembuh Covid-19 kembali meningkat menjadi 747 setelah ada penambahan sebanyak 61 orang.
Menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, jumlah pasien sembuh Covid-19 itu semakin melampaui angka kematian pasien per hari ini, Senin (20/04/2020) sebanyak 590 setelah ada penambahan 9 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, menyebutkan, Provinsi DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yaitu 230, disusul Jawa Timur sebanyak 98, Sulawesi Selatan 63, Jawa Barat 56, Jawa Tengah 51, Bali 42, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 747 pasien.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan itu adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.
Dari total kasus sembuh dan meninggal itu, ada pula penambahan untuk kasus positif sebanyak 185 orang hingga total menjadi 6.760. Angka penambahan kasus itu cenderung mengalami penurunan jika dibanding dengan data sebelumnya per hari Sabtu (19/04/2020) yaitu 327.
Data yang dicatat itu diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 49.767 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 36 laboratorium. Sebanyak 43.749 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 6.760 positif dan 36.989 negatif.
Selanjutnya, untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 181.770 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 16.343 orang. Data ini diambil dari 34 provinsi dan 250 kabupaten/kota di Indonesia.
Adanya peningkatan kasus sembuh yang siginifikan sekaligus menjadi gambaran bahwa Covid-19 bisa dilawan dan dicegah.
Gugus Tugas merincikan data positif Covid-19 di Indonesia, yakni di Provinsi Aceh 7 kasus, Bali 140 kasus, Banten 341 kasus, Bangka Belitung 7 kasus, Bengkulu 4 kasus, Yogyakarta 69 kasus, DKI Jakarta 3.097 kasus.
Lalu di Jambi 8 kasus, Jawa Barat 747 kasus, Jawa Tengah 351 kasus, Jawa Timur 590 kasus, Kalimantan Barat 21 kasus, Kalimantan Timur 63 kasus, Kalimantan Tengah 60 kasus, Kalimantan Selatan 96 kasus, dan Kalimantan Utara 74 kasus.
Selanjutnya di Kepulauan Riau 79 kasus, Nusa Tenggara Barat 72 kasus, Sumatera Selatan 89 kasus, Sumatera Barat 74 kasus, Sulawesi Utara 20 kasus, Sumatera Utara 83 kasus, dan Sulawesi Tenggara 37 kasus.
Sedangkan di Sulawesi Selatan 370 kasus, Sulawesi Tengah 27 kasus, Lampung 26 kasus, Riau 34 kasus, Maluku Utara 4 kasus, Maluku 17 kasus, Papua Barat 7 kasus, Papua 107 kasus, Sulawesi Barat 7 kasus, Nusa Tenggara Timur 1 kasus, Gorontalo 4 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 27 kasus.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Baca: UAS: Saatnya Kita Bersolidaritas Sosial Ringankan Dampak Pandemi
Pemerintah mendorong masyarakat agar pemutusan rantai penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat terus dilakukan dengan baik.
“Mari kita berpartisipasi secara aktif. Dengan memutuskan penularan Covid-19. Pastikan kita tidak tertular dan tidak menulari,” kata Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (20/04/2020).
Pemerintah mengajak masyarakat agar tetap tinggal di rumah. Pemerintah mengajak masyarakat menyebarluaskan dan laksanakan penggunaan masker. “Maskerku melindungi kamu, maskermu melindungi aku,” imbuh Yurianto.*