Hidayatullah.com– Jaringan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) mengadakan kunjungan shilaturahim dengan Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Komjen Polisi (Purn) Syafruddin Kambo.
Acara silaturahim ini berlangsung di kantor DMI Pusat, Jakarta, Kamis (04/06/2020).
Hadir mewakili pengurus Pusat JATTI dalam kunjungan tersebut, Sekjen M Irawan Taqwa, para ketua bidang di antaranya Musaddad (kabid ekonomi), Marjuan Ibrahim (kabid pendidikan), Eddi PR (wakil kabid organisasi), serta dua wakil sekjen, Edi Husin dan Pangeran Arsyad.
Selain memperkenalkan organisasi JATTI yang baru berusia setahun lebih, kedatangan para pengurus juga bertujuan untuk melakukan sinergi program dengan DMI.
“Sebagai organisasi yang mewadahi dan menghimpun para alumni Timur Tengah, JATTI memiliki SDM mumpuni yang potensial untuk bersinergi membangun umat dan bangsa.
Sementara DMI dengan potensi masjid yang dihimpunnya di seluruh Indonesia, mempunyai potensi kontribusi cukup besar bagi kemajuan umat dan bangsa ini,” ujar M Irawan Taqwa, Sekjen JATTI yang memimpin delegasi pengurus JATTI dalam keterangan tertulisnya.
Kalau potensi SDM ini disinergikan dengan potensi masjid secara baik dan masif, tentu akan melahirkan kebaikan dan kemanfaatan yang dahsyat bagi umat dan negeri ini, sambungnya cukup optimis.
Dipilihnya DMI sebagai mitra awal JATTI untuk bersinergi program, dalam pandangan Eddi PR, wakabid organisasi, memiliki akar historis yang cukup strategis bagi kemajuan umat.
“Demikianlah sejarah mengajarkan kepada kita tentang bagaimana kita mengoptimalkan fungsi masjid dalam membangun peradaban gemilang. Dalam hal inilah kami bersilaturahim kepada Wakil Ketua DMI,” papar alumnus Al-Azhar Kairo Mesir ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DMI, Syafruddin menyambut baik kunjungan silaturahim ini. Secara khusus mantan Wakapolda ini menyampaikan harapannya kepada JATTI untuk ikut berperan serta membangun kualitas umat.
Menurutnya, 42 persen umat Islam masih perlu sentuhan dasar keagamaan dan ini menjadi tanggung jawab semua pihak, agar mereka betul-betul memahami Islam secara baik.
“Indonesia, di atas 80 persen warganya beragama Islam, tapi mengapa umat Islam sendiri kurang kuat? Ya karena basic pendidikannya tidak kuat. Umat Islam dan JATTI harus membangun Islam yang moderat dan ini menjadi tugas para mubaligh untuk terjun langsung ke umat, di pedesaan, kolong jembatan, dan masyarakat bawah yang selama ini belum tersentuh,” demikian disampaikan waketum DMI yang sempat menjabat Menpan RB 2018-2019 ini.
Apresiasi purnawirawan perwira tinggi Polri asal Makassar atas kunjungan silaturahim JATTI ini diungkapkannya juga di akun Instagramnya.
“Alhamdulillah, pagi ini (4/6/2020) saya berkesempatan menerima kunjungan silaturahmi Pengurus Pusat Jaringan Alumni Timur Tengah Indonesia yang dipimpin sekjennya M. Irawan Taqwa,” tulisnya di Instagram beberapa saat setelah pertemuan.
Kunjungan ini diharapkan melahirkan kebaikan dan kemanfaatan untuk umat dan bangsa, apalagi di situasi negeri yang masih bergelut dengan pandemi Covid-19.
“In sya Allah program sinergi JATTI dengan DMI yang akan segera di-launching adalah Lomba Penulisan Opini, dengan tema Dakwah Era Disrupsi dengan 5 Sub Tema Penting, di antaranya; Masjid dan Adaptasi Teknologi. Juga program kerja sama dalam upaya memunculkan konten keumatan menarik dan berkualitas di media pertelevisian Thawaf TV,” pungkas Imanuddin Kamil, Bidang Media dan Informasi JATTI.*