Hidayatullah.com—Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, memantau sekolah tingkat SD dan SMP di Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara, yang sudah menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka. Sekolah kembali dibuka seiring dengan kasus Covid-19 yang melandai.
Dua sekolah yang dikunjungi Muhadjir yakni SDN 070975 Gunungsitoli dan SD Muhammadiyah Gunungsitoli. Muhadjir mengapresiasi kegiatan belajar tatap muka yang menerapkan protokol kesehatan ketat, di antaranya kewajiban memakai masker dan sistem shift untuk menerapkan jaga jarak antarmurid.
“Tadi saya lihat sudah bagus sekali. Mematuhi protokol kesehatan, kemudian dibikin shift masuk sekolahnya,” kata Muhadjir dalam keterangan tertulis dari Humas Kemenko PMK, Rabu (17/03/2021).
Dalam kunjungan itu, Muhadjir didampingi oleh Menteri PPPA Bintang Puspa Yoga, Wakil Walikota Gunungsitoli, Sekda Provinsi Sumatera Utara, dan jajaran Eselon I Kemenko PMK, dan perwakilan BKKBN, Kemensos, Kemenkes, Kemendikbud.
Muhadjir juga mengapresiasi kebijakan Pemkot Gunungsitoli yang telah memulai kegiatan sekolah tatap muka. Selain itu, Muhadjir meminta daerah lain di Indonesia yang termasuk zona hijau dan zona kuning untuk memulai sekolah tatap muka.
“Saya juga sarankan wilayah zona hijau dan kuning seperti di Kepulauan Nias ini sudah harus ada proses belajar mengajar. Jangan ikut-ikutan yang lain yang memang posisinya berada di status zona merah,” ujar Muhadjir
Muhadjir menjelaskan dibukanya kegiatan sekolah tatap muka di daerah zona hijau seperti di Kota Gunungsitoli dan Kepulauan Nias merupakan kesempatan untuk mengejar ketertinggalan dari kota-kota besar.
“Justru kesempatan sekarang bagi wilayah yang tertinggal seperti Kepulauan Nias ini untuk mengejar siswa-siswa yang berada di kota yang lebih terdepan,” terangnya.*