Hidayatullah.com — Dalam survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat mayoritas masyarakat mengaku khawatir akan penyalahgunaan anggaran vaksin Covid-19. Angkanya mencapai 73,8 persen.
“Mayoritas masyarakat juga, lebih dari 73 persen mengkhawatirkan akan penyalahgunaan anggaran vaksin Covid-19. Potensi penyalahgunaan anggaran itu diyakini oleh sebagian besar masyarakat,” ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei LSI secara daring, Minggu (18/07/2021).
Djayadi melanjutkan sebanyak 13,6 responden menganggap bahwa potensi penyelewengan terhadap anggaran vaksin Covid-19 itu kecil. Dan sisanya, 12,7 persen memilih tidak menjawab.
Kemudian Djayadi membeberkan untuk kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah bahwa mereka bisa menjamin agar penyelewengan itu tidak terjadi. “Tetapi lebih dari 40 persen menyatakan tidak yakin. Jadi masyarakat agak terbelah di sisi ini, antara yakin dan tidak yakin dengan potensi korupsi dan penyalahgunaan anggaran untuk program vaksinasi ini,” paparnya.
Djayadi membeberkan survei dilakukan pada 20-25 Juni 2021 dengan mewawancarai responden melalui telepon. Responden, kata Djayadi adalah mereka yang telah terpilih secara acak berdasarkan survei nasional yang dilakukan LSI sejak tiga tahun terakhir. “Ada 7.477 responden yang kami telepon dan yang berhasil diwawancarai itu ada 1.200 responden,” terangnya.
Terakhir Djayadi memastikan bahwa sampel survei terdistribusikan secara proporsional mulai dari segi gender, wilayah, usia, agama, dan juga etnis.
“Mungkin ada beberapa yang kurang proporsional karena survei melalui telepon misalnya soal tingkat pendidikan dan lainnya. Tapi secara umum sampel ini menggambarkan karakteristik populasi secara nasional,” pungkas Djayadi.