Hidayatullah.com—Sekali lagi kaum Muslim Indonesia kembali dikejutkan dengan aksi penyerangan terhadap penceramah. Kejadian terbaru dialami Usztad Chaniago saat mengisi pengajian di Masjid Baitus Syukur Batam, Kepulawan Riau, Senin (20/9/2021) siang.
Video serangan ini secara cepat viral di media sosial dan grup-grup. Dalam sebuah video satu menit yang diunggah FRONT MEDIA LAMPUNG menunjukkan, dai muda yang sedang mengisi ceramah itu diserang orang tak dikenal.
Chaniago diserang ketiga ia tengah membahas masalah gigi palsu. Saat itu, dari arah kananya, tiba-tiba ada orang tak dikenal berlari mendekatinya, sambil membawa benda mencurigakan.
Melihat serangan cepat itu, Ustadz Chaniago menepi untuk menghindari serangan. Karena kejadian ini berlangsung sangat cepat, kontan mayoritas kaum hawa yang sedang melihat peristiwa ini spontan histeris dan berdiri.
Meski kaum ibu, mereka tak hanya dia, sebagian ibu-ibu mengejar dan berhasil membekuk pria ini. Menurut akun Twitter @bataminsigh, ustadz yang hendak ‘ditikam’ orang yang tak dikenal itu namanya Ustaz Chaniago alias Abu Syahid Chaniago.
Akhir video dalam twitter ini menunjukkan sang pria takluk dikeroyok emak-emak. “Gak papa, nanti juga diserahkan ke polisi, “ kata suara emak-emak .
Hingga Senin sore, video unggahan FRONT MEDIA LAMPUNG telah dikunjungi lebih dari 6000 orang. Unggahan berjudul ‘Detik-Detik Ust Chaniago di Serang Oleh OTK Saat Ceramah di Masjid Baitusyakur Batam.Sebelum Zuhur tadi” rupanya mendapat respon beragam.
“Ini kerjaan komunis, terus mbuat gaduh kisruh, harus dicari tokoh2 komunis di negeri ini siapa, dari tokoh2nya sampai cindil2nya siapa saja, bisakah,” kata @Sulai Man.
“Menunggu statemen “pelaku adalah orang gila/gangguan jiwa”,” sindir @Rustam Efendi.
“Semoga aparat kongkrit memproses hukum pelaku nya. Dan rakyat merasakan keadilan penanganan kasus-kasus penista ulama dan semacam nya yg sering meresahkan kaum muslimin,” kata @Miftakhul Azis.

Belum lama ini Ketua Majelis Ta’lim di Tangerang, Ustad Marwan ditembak, dan pelakunya masih berstatus buron. Sementara itu, di tempat berbeda, seorang pendeta Gereja Toraja Klasis Makassar juga mengalami teror pelemparan bom molotov oleh mantan pekerja gereja.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini. Kabarnya, pelaku berhasil ditangkap oleh aparat dan telah diamankan di kantor polisi setempat.*