Hidayatullah.com– Bangunan asrama santri nyaris ludes karena terbakar saat kejadian pekan kemarin, membuat para santri di Pondok Pesantren Hidayatullah Jembrana, Bali (Video) , itu terpaksa tinggal untuk sementara di bangunan masjid.
“Satu asrama terbakar masih tersisa satu mushalla dan kamar pengasuh. Anak-anak tinggal di kamar darurat kiri dan kanan masjid,” ujar Ustadz Samsudin dari Hidayatullah Jembrana kepada hidayatullah.com, Ahad (27/09/2021).
Sebagaimana diketahui, kebakaran terjadi di kampus Pondok Pesantren Hidayatullah di Lingkungan Terusan, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Pasca kebakaran tersebut, berbagai pihak masyarakat berbondong-bondong memberikan bantuan kepada Ponpes Hidayatullah. Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) turut serta menggalang bantuan bagi ponpes tersebut.
“Mohon bantuan doa, kabar duka datang dari Ponpes Hidayatullah Jembrana, telah terjadi kebakaran yang menghanguskan asrama para santri. Kasur, baju, bantal, selimut dan sembako khususnya beras beberapa ton yang disimpan di gudang pun ikut terkabar.
Jumlah santri di ponpes Hidayatullah Jembrana ini ada 13 orang dan 35 anak TPQ yang merupakan warga sekitar,” sebut BMH lewat Instagram resminya, Ahad (26/09/2021).
“Kebutuhan yang sangat dibutuhkan saat ini meliputi kasur, selimut, sembako, makanan siap saji, baju anak-anak, perlengkapan belajar (Al-Quran, buku, alat tulis, dll), perlengakapan ibadah (sarung, baju koko, peci).
Mari ringankan beban mereka dengan berdonasi mulai 100 ribu. Sekecil apapun bantuan Anda sangat berarti bagi mereka. Semoga Allah SWT selamatkan para santri dan pengasuh semua,” tambahnya.
Samsudin menyebutkan antusiasme berbagai pihak yang membantu pesantren. “Masyarakat, ormas kelompok massa yang lain (juga) sangat simpati dan berlomba-lomba untuk membantu kita. Mulai dari kejadian sampai sekarang (kemarin, red) bantuan terus mengalir. Dari ACT, Sahabat Subuh, DSM, Partai PBB, PKS,GARBI, pengajian-pengajian yang banyak dan perorang dan lain-lain,” ujarnya, yang juga mengatakan hingga Ahad kemarin belum ada bantuan dari pihak pemerintah setempat.
Baca: Kebakaran di Ponpes Hidayatullah Bali, Tak Ada Korban Jiwa
Sementara itu, salah seorang pengurus DPW Hidayatullah Bali, Ustadz Jalaluddin Ar-Rumy, menyebutkan bangunan-bangunan yang ada di ponpes tersebut. Yaitu asrama santri berbahan kayu dua lantai, tempat ibadah, rumah pengasuh 1 buah rumah, dan dapur santri. “Yang mengalami kebakaran adalah asrama,” sebutnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sedangkan kepala keluarga di ponpes itu baru terdapat dua orang. “Satu di antaranya baru saja tugas,” ujarnya kepada hidayatullah.com, Sabtu (25/09/2021).
Saat kebakaran terjadi pada Jumat (24/09/2021) pekan kemarin, sejumlah santri tampak syok melihat bangunan yang mereka biasa tempati sudah nyaris ludes dilalap api.
Menurut saksi, kebakaran itu terjadi pada sekitar pukul 12.20 WITA. “Saya lagi jemur buku. Tiba-tiba lihat di atap asbes ada kedengaran meledak dan api,” ujar Siti Aisyah, salah seorang pengasuh, dikutip media setempat.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tapi kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Bangunan yang terbakar adalah bangunan dua lantai yang sebagian berbahan kayu. Pada lantai satu digunakan untuk gudang dan lantai dua berlantai kayu digunakan untuk tempat tidur santri laki-laki.
Beruntung tidak ada santri saat kebakaran terjadi, sehingga dipastikan tidak ada korban jiwa dari kebakaran.*