Hidayatullah.com—Besarnya potensi zakat tahunan Indonesia yang mencapai ratusan trilyun rupiah belum dapat dimaksimalkan pengelolaannya. Sejumlah lembaga amil zakat nasional (Laznas) belum dapat mengumpulkan dan menyalurkan zakat sesuai harapan yang dikehendaki oleh pemerintah maupun masyarakat.
Untuk mencapai harapan tersebut, Persatuan Organisasi Pengelola Zakat (Poroz) siap mengkoordinir sinergitas antar Laznas yang telah dikelola oleh sejumlah ormas Islam. Demikian disampaikan manager Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) DKI Jakarta, Yudi Wahyudi, ST dalam rilisnya usai silaturahim Laznas se- DKI Jakarta, Rabu (2/11/2021).
Menurut Wahyudi, belum lama ini Poroz dibentuk oleh sejumlah laznas untuk meningkatkan silaturahim dan sinergitas di bidang perzakatan. Para manager Poroz mengadakan meeting minimal sekali dalam sebulan, untuk membahas rencana, pelaksanaan, hingga evaluasi program-program perzakatan.
Pada November 2021, WIZ ditunjuk sebagai tuan rumah meeting tersebut. “Kami menyadari, bahwa pengelolaan zakat merupakan proyek amal jama’i seluruh umat muslim, tanpa dibatasi oleh sekat-sekat ormas, apalagi laznas. Setiap laznas merupakan mitra bagi laznas yang lain, karena besarnya potensi zakat Indonesia tidak akan bisa dikelola oleh satu ataupun dua laznas saja. Tapi bisa dikelola secara bersama-sama dengan tetap memakai bendera laznas mading-masing,” kata Wahyudi.
Da’i asal Pangandaran, Jawa Barat yang pernah ditugaskan berdakwah di DI Yogyakarta ini menyatakan, “Seluruh laznas yang tergabung dalam Poroz mulai November 2021 ini siap memaksimalkan sinergi melalui kerjasama pelatihan amil, pemaksimalan fundraising, hingga penyaluran zakat bersama melalui program-program amal yang dibutuhkan oleh umat muslim.”
Hingga kini sejumlah Laznas yang dimiliki ormas Islam, seperti BMH, Lazis al-Irsyad, Lazis Dewan Dakwah, Lazismu, Lazisnu, UPZ-Persis, serta WIZ telah bergabung di Poroz.*/Emnorha