Hidayatullah.com– Siapa pegiat sepakbola yang tidak kenal dengan Elie Aiboy dan Oktovianus Maniani, mantan pemain Timnas Indonesia? Elie Aiboy beberapa tahun lalu telah masuk Islam. Kini, berdasarkan informasi diterima hidayatullah.com, Sabtu (29/01/2022), sedang menyelesaikan khataman membaca Al-Qur’annya.
Menariknya, Elie Aiboy didaulat menjadi pelatih kepala di Sekolah Sepakbola (SSB) Hidayatullah Jayapura, Papua. Ia dibantu rekannya sesama pesepakbola asal Papua, yaitu Oktovianus Maniani (Okto) sebagai asisten pelatih SSB Hidayatullah Jayapura.
Peluncuran SSB Hidayatullah Jayapura itu digelar di sela-sela Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Papua.
Diketahui, Kampus Utama Pondok Pesantren Hidayatullah Jayapura meluncurkan secara resmi SSB untuk mewadahi santri dan umumnya talenta muda di Papua dalam mengembangkan bakat mereka di bidang olahraga sepakbola.
Peresmian itu berlangsung di Kampus Madya Hidayatullah Holtekamp, Kota Jayapura, Jumat (28/1/2022) oleh Wasekjen DPP Hidayatullah Abdul Ghofar Hadi. Ghofar sekaligus mendapuk Elie Aiboy sebagai pelatih kepala dan Oktovianus Maniani (Okto) sebagai asisten pelatih SSB Hidayatullah Jayapura.
Elie dan Okto merupakan sosok yang tak asing di kancah persepakbolaan Indonesia. Selain pernah menjadi andalan timnas Indonesia, Elie Aiboy juga pernah memperkuat PSB Bogor, Persipura Jayapura, Semen Padang, Persija Jakarta, Arema Malang, Persidafon Dafonsoro, PSMS Medan, Persih Tembilahan, dan Persip Pekalongan. Elie pun pernah bermain di Selangor FA, Malaysia.
Sedangkan Okto adalah winger berbadan mungil tapi lincah. Okto pernah cukup lama membela timnas Indonesia dan pernah tercatat memperkuat beberapa klub papan atas, antara lain Persiba Balikpapan, Barito Putera, Sriwijaya FC, dan lain sebagainya.
Elie Aiboy menyampaikan rasa terima kasih karena telah diberi kepercayaan membuka SSB Hidayatullah Jayapura, membina anak-anak muda terutama santri Hidayatullah dalam mengembangkan bakatnya mengolah si kulit bundar.
Elie Aiboy menuturkan asal mulanya tertarik melatih dan membuat SSB di Hidayatullah Holtekamp, Jayapura itu.
Suatu hari saat baru pulang dari Jawa, Elie Aiboy melihat ada lapangan yang representatif dan sangat indah di daerah Kampus Madya Hidayatullah Holtekamp. Lantas Elie Aiboy berdiskusi dengan salah seorang ustadz bernama Habib Mussa’ad, lalu disepakati untuk membuka bersama-sama SSB Hidayatullah.
“Alhamdulillah disambut positif dan akhirnya dibukalah SSB Hidayatullah ini,” ujar Elie Aiboy.
Elie Aiboy pun berobsesi kelak SSB Hidayatullah menjadi akademi yang ketika klub profesional hendak kontrak pemain, maka sepuluh persen keuntungan untuk yayasan.
Di SSB atau akademi sepakbola ini, tambahnya, nanti tak cuma tempat berlatih, tapi para peserta SSB akan diikutkan kompetisi reguler Liga 3 atau turname. “Kami yakin, akan lahir pemain profesional dari santri-santri ini yang sudah berbakat dan disiplin, tinggal memoles sedikit teknik dan skill-nya,” tandas Aiboy semringah.
Pada sisi lain, Okto mengaku, keinginannya bergabung di SSB Hidayatullah juga untuk mencari bakat-bakat muda yang bisa dilatih dan diasah kemampuannya dalam bermain secara tim maupun individu.
“Hati saya tergerak ketika melihat lapangan yang sangat bagus serta pasti keinginan adik-adik ke depannya berniat akan menjadi pemain bola yang bisa bersaing di tingkat timnas Indonesia,” ujarnya
Kampus Hidayatullah Jayapura memang mempunyai lapangan sepakbola yang cukup standar baik ukuran maupun rumputnya. Letaknya pun sangat strategis yaitu di pinggir jalan raya. Okto termasuk yang penasaran dan tertarik dengan lapangan sepakbola pesantren ini.
Bahkan, ada pemain Persipura yang dari kecil berlatih di lapangan sepak bola Hidayatullah Jayapura yaitu Yustinus Pae. Yustinus pernah juga membela timnas, Bali United, dan saat ini bermain di Persipura sebagai bek.
Acara peluncuran SSB Hidayatullah Jayapura itu diakhiri dengan pemberian baju seragam SSB Hidayatullah secara simbolis kepada Wasekjen DPP Hidayatullah Abdul Ghofar, Ketua DPW Hidayatullah Papua Muallimin Amin, Ketua DMP Papua Sudirman Ambal, dan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Holtekamp Kota Jayapura, Muhammad Haeranzi.
Berdasarkan penelusuran hidayatullah.com, dari semua klub yang pernah disinggahi Elie Aiboy, pengalaman bermain di Semen Padang termasuk yang paling berkesan bagi Elie Aiboy. Pria kelahiran Jayapura (20/04/1970) ini tercatat membela Semen Padang dalam dua periode, yakni tahun 1999–2002 dan 2010–2013.
“Saat berada di Ranah Minang, Elie memutuskan menjadi mualaf. Selain itu, ia bertemu dengan wanita yang kelak dinikahinya. Bukan kebetulan pula di Semen Padang, banyak pemain Papua yang hadir bermain mulai dari teman seangkatannya Erol FX Iba dan Herman Pulalo,” dikutip dari Suluah.com, Rabu (01/09/2021).
DPP Hidayatullah memuji terobosan yang dilakukan Hidayatullah Jayapura dalam rangka mewadahi santri dan umumnya telenta muda di Papua untuk pengembangan bakat mereka di bidang sepakbola.
“Saya rasa ini gagasan dan ide yang sangat baik dan mungkin yang pertama di Hidayatullah. Semoga ke depannya dapat melahirkan santri-santri yang mahir dalam mengolah si kulit bundar dan bisa tampil di kancah nasional dan internasional,” harapnya.
Ia menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berusaha sehingga SSB Hidayatullah Jayapura dapat menjadi wadah bagi santri-santri.
“Semoga SSB Hidayatullah Jayapura ini bisa menjadi lahan dakwah. Bukan hanya klub nasional yang kontrak tapi klub luar negeri. Bisa menjadi ajang bukti bahwa santri bisa berprestasi dalam semua bidang termasuk sepak bola,” tandas Ghofar.* (Ain/Absir/SKR)
Baca juga: Final Piala AFF dan Amanah Umat