Hidayatullah.com– Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon turut menanggapi pertunjukan wayang yang digelar oleh pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal Gus Miftah. Di antara wayang yang dibuat itu mirip Ustadz Khalid Basalamah yang berjenggot dan bergamis.
Fadlin Zon menilai, harusnya pertunjukan wayang dibuat dengan menunjukkan budaya yang merangkul dan menyatukan perbedaan, bukan malah menambah perpecahan.
Fadli Zon mempertanyakan adegan dalam pertunjukan wayang yang digelar oleh Gus Miftah ini.
“Apa kita harus tertawa puas melihat adegan ini?” tanyanya, pantauan hidayatullah.com, Selasa (22/02/2022) pada akun resmi Fadli Zon di Instagram.
Wakil Ketua DPR RI periode 2014–2019 ini pun menyatakan, seharusnya khazanah budaya Nusantara digunakan sebagai alat pemersatu warga negara, bukan untuk memecah belah keutuhan bangsa.
“Harusnya tunjukkan bahwa budaya itu merangkul, menyatukan, menyelaraskan bukan memupuk dendam dan memecah belah,” kata Fadli Zon kemarin.
Sebelumnya diberitakan, pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah baru-baru ini ramai dikritik oleh netizen karena menggelar pertunjukan wayang dengan karakter mirip Ustadz Khalid Basalamah. Gus Miftah menggelar pertunjukan wayang dengan Dalang Ki Warseno, di Pondok Pesantren Ora Aji miliknya, Jumat (18/02/2022).
Berlakon Begawan Lomana Mertobat, pertunjukan wayang itu digelar untuk menanggapi polemik wayang haram yang ramai belakangan. Namun, dalam pertunjukan wayang tersebut Dalang Ki Warseno memainkan sebuah wayang yang penggambarannya mirip sosok Ustadz Khalid Basalamah.
Baca juga: Polemik Wayang Memanas, Ketua MUI Imbau Semua Pihak Turunkan Tensi
Wayang tersebut memiliki wajah mirip wajah Khalid Basalamah, lengkap dengan jenggot. Wayang itu juga digambarkan memakai baju jubah panjang berwarna merah jambu dengan peci warna senada.
Dalam pertunjukan wayang tersebut, Dalang Ki Warseno di tengah-tengah pertunjukan menampilkan tokoh wayang yang gambarnya mirip Ustadz Khalid Basalamah. Penampilan wayang tersebut pun disambut tertawaan oleh para penonton.
Dalam beberapa adegan pertunjukan, ‘Wayang Khalid Basalamah’ digambarkan menemui Wanita Tuna Susila (WTS) hingga dipertemukan dengan karakter wayang Baladewa. Di adegan tersebut, Ki Warseno menghancurkan “Wayang Ustadz Khalid” lewat karakter wayang Baladewa.
Dalam pertunjukan yang sama, Gus Miftah juga membacakan sajak yang berisi sindiran terhadap pihak yang disebut mengharamkan wayang. Penggalan sajak tersebut kemudian ia unggah di akun Instagramnya @gusmiftah.
“Kamu siapa? Aku tahu jenggotmu panjang tapi belum tua. Wajar tak tahu budaya dan tata krama,” tulis Miftah.
Video pertunjukan wayang yang kontroversial itu pun tersebar di media sosial dan mendapatkan tanggapan yang beragam. Banyak netizen yang ramai mengkritik pertunjukan yang digelar oleh Gus Miftah tersebut.
Pantauan hidayatullah.com pada Senin (21/02/2022), nama Gus Miftah menjadi trending topic di Twitter dengan ribuan pembicaraan. Beberapa netizen mengungkapkan pernyataan menyayangkan cara yang digunakan oleh Gus Miftah dan menganggapnya kekanakan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang dakwah, KH Cholil Nafis menanggapi polemik soal wayang yang semakin memanas. Cholil Nafis meminta semua pihak untuk menurunkan tensi dan tak saling serang di ruang publik.
“Kalau saling serang di ruang publik bukan menyelesaikan masalah. Mari saling turunkan tensinya,” ungkap Cholil melalui akun Twitter, sebagaimana dilihat hidayatullah.com, Selasa (22/02/2022).*
Baca juga: Gelar Pertunjukan Wayang dengan Karakter Mirip Khalid Basalamah, Gus Miftah Ramai Dikritik Netizen