Hidayatullah.com — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang dakwah, KH Cholil Nafis mengungkap akan menelusuri sosok koordinatir lapangan (korlap) demo di Kementrian Agama (Kemenag) yang salah gerakan shalat. Sosok tersebut pun dituding sebagai salah satu pengurus MUI.
Cholil mengatakan tak yakin sosok bernama Fikri Bareno tersebut terkait dengan MUI secara kelembagaan.
“Saya sedang telusuri kebenarannya. Tapi itu pasti bukan MUI secara kelembagaan. Bisa cek asal organisasi dan bidang ilmunya orang itu,” ungkapnya melalui Twitter, sebagaimana dikutip Hidayatullah.com, Ahad (6/2/2022).
Meski begitu, Cholil mengatakan bahwa salah perilaku, apalagi terkait ibadah harus diperingatkan.
“Tapi siapapun yg salah ucap atau salah tingkah prilaku aplg ibadah harus diluruskan. Kewajiban kita saling menasihati dengan kebaikan dan kesabaran,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan korlap dalam unjuk rasa atau demo yang dilakukan Persaudaraan Alumni atau PA 212 di depan Gedung Kemenag RI, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jumat (4/3/2022). Sosok korlap tersebut terekam salah gerakan dalam shalat, ia melakukan gerakan ruku’ sebanyak dua kali dalam satu raka’at.
Sosok yang kemudian diketahui bernama Fikri Bareno itu pun diduga merupakan salah satu pengurus MUI. Ia merupakan Wakil ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat di MUI Pusat.
Fikri Bareno, yang akrab disapa dengan Buya Fikri sendiri telah memberi klarifikasi terkait polemik tersebut. Ia pun mengaku telah melakukan kesalahan gerakan salat saat itu.
Hal tersebut karena dirinya kesulitan mendengarkan suara imam.
Diketahui dalam video yang beredar, Buya Fikri tampak salat di atas mobil komando. Sementara imam, berada di jalanan, berjarak beberapa meter dari mobil komando. Sedang antara imam dan mobil komando, tampak sejumlah jamaah.
Buya Fikri menjelaskan dalam keterangan resminya, dirinya sholat di atas mokom karena posisinya sebagai koordinator lapangan. Menurutnya, dia tidak bisa meninggalkan mokom karena diberi tanggung jawab untuk mengkoordinir kegiatan aksi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Karena berada di atas mokom itulah, ia kesulitan mendengar suara imam, yang kemudian terjadi kesalahan pada shalatnya. Menyadari adanya kesalahan itu, Buya Fikri mencoba memperbaiki, sehingga tampak melakukan ruku dua kali.
Meski pada akhirnya, kata Buya Fikri, dirinya memilih membatalkan sholat karena meyakini yang dilakukannya tidak sempurna dan memang memenuhi syarat untuk dibatalkan.
Usai aksi, Buya Fikri mengaku melakukan shalat ulang di masjid. Iamengatakan memohon ampun kepada Allah dan memohon maaf kepada umat.
Dia juga berharap penjelasanya dapat meluruskan sekaligus mengakhiri perdebatan yang terjadi di masyarakat.*