Hidayatullah.com — Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Dony Oskaria menyebut kehadiran pawang hujan di gelaran seri kedua MotoGP 2022 di Mandalika, NTB adalah bagian dari gimik acara. Penampilan pawang hujan tersebut disebut bagian dari pemasaran untuk menunjukkan kearifan lokal.
Aksi pawang hujan Rara Istiati Wulandari di MotoGP Mandalika sempat viral hingga jadi perbincangan media asing. Dony Oskaria mengatakan pawang hujan itu sengaja ditampilkan sebagai bagian dari marketing untuk menyita atensi publik sekaligus memperkenalkan kearifan lokal Indonesia.
“Itu (aksi pawang hujan) bagian dari local wisdom dan gimik lah,” kata Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Dony Oskaria dalam podcast Tolak Miskin di Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2022).
InJourney merupakan holding BUMN pariwisata dan pendukung yang ikut berperan dalam kesuksesan Pertamina Grand Prix of Indonesia. Dony mengatakan disorotnya aksi pawang hujan dinilai berhasil membuat Mandalika jadi pembicaraan.
“Artinya memang kita melihat parameternya cukup berhasil untuk membuat pembicaraannya melirik Indonesia dan Mandalika,” tutur Dony.
Gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia menurutnya berjalan sukses dilihat dari tiga aspek yang menjadi parameter. Pertama adalah secara garis besar tidak rugi, lalu dampak ekonomi dirasakan oleh masyarakat sekitar, dan exposure terhadap Indonesia jadi parameter yang diharapkan.
“Dengan event kemarin itu tiga aspek ini dapat terpenuhi,” imbuhnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan dalam keterangan resminya pada Senin (21/3/2022), mengatakan pawang hujan MotoGP Mandalika 2022 yang jadi perbincangan di media sosial adalah bagian dari atraksi kearifan lokal yang menarik perhatian. Namun, balapan terlaksana karena izin Allah.
“Ini bagian dari atraksi kearifan lokal, budaya yang bisa menjadi daya tarik tersendiri. Tapi tentunya Allah SWT yang tentunya berkehendak balapan tertunda 1 jam dan bisa terlaksana. Ini jadi momen yang berkesan bukan hanya pembalap tapi juga masyarakat Indonesia,” ujar Sandiaga Uno.*