Hidayatullah.com— Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai mengatakan, buzzer politik Ade Armando adalah korban kekerasan sekaligus pelaku keonaran. Selanjutnya ia mengingatkan kepada aparat hukum untuk bertindak profesional dalam menangani kasus pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia itu saat kejadian pengeroyokan di lokasi demo 11 April 2022, depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2022).
Melalu akun twitternya NataliusPigai@NataliusPigai2 ia menyampaikan beberapa alasan mengapa dirinya menyebut Ade Armando pelaku keonaran. Diantaranya, Ade datang ke lokasi dan membawa media, berdebat dengan aksi massa, dan memancing kemarahan publiK.
“Circumstance of Crime: 1. Datang bawah media. 2. Wawancara di T4 Aksi. 3. Berdebat dgn Wanita. 4. Berdebat dgn Massa Aksi. 4. Memancing Kemarahan Publik. 5. Main Fisik tanpa DIRENCANAKSN. 6. Digebuki RAME2. 7. Artinya KORBAN sekaligus PELAKU KEONARAN. 8. Aparat hrs Profesional,” tulisnya pada hari Selasa (12/4/2022).
Karena itu, ia meminta apparat keamanan professional menangani masalah ini. “Aparat hrs profesional” katanya.
Sebagaimana diketahui, dosen yang pernyataan-pernyataanya sering memancing reaksi umat Islam itu dilaporkan babak belur dihajar massa saat demo 11 April 2022 di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2022). Namun tak lama aktivis media sosial yang dicap sebagai pendukung pemerintah itu diamankan personel kepolisian dan dibawa masuk ke Kompleks Gedung DPR dengan muka bonyok.*