Hidayatullah.com—Pria yang viral usai berperan sebagai Satrio Piningit dalam video pernikahan dengan kambing di Gresik telah bertobat. Disaksikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik, pria bernama Saiful Arif, mengaku bersalah dan bertobat memohon ampun kepada Allah SWT.
“Saya meminta maaf dan bertobat kepada Allah SWT atas kesalahan saya sebagai pengantin yang nikah dengan domba. Saya janji tidak lagi mengulangi perbuatan ini lagi,” katanya sembari menangis, Kamis (9/6/2022).
Pria berusia 44 tahun itu mengaku tak menyangka, perannya sebagai Satrio Piningit membuat masyarakat, khususnya umat muslim resah. Bahkan, tak sedikit yang mengecamnya karena menikahi domba dengan alasan untuk konten.
Saiful Arif mengaku tak bisa menolak ajakan temannya, Arif Saifullah, pemilik Sanggar Cipta Alam (SCA) untuk membuat konten tersebut.
“Kebetulan akrab, saya dihubungi sehari sebelum acara. Katanya saya cocok memerankan Satrio Piningit,” kata Saiful, dilansir Detikcom.
Satrio Piningit sendiri dalam adat Jawa, sosok dikenal sebagai raja adil yang juga dipercaya akan membawa perdamaian dan perubahan besar di bangsa.
“Meski belum dijelaskan alur cerita secara lengkap, saya iyakan karena teman baik. Mulai pakaian adat, hingga skenarionya dari pemilik konten,” kata Saiful.
Saat pelaksanaan syuting yang berlangsung Ahad (5/6/2022), dia baru mendapat skenario yang akan diperagakan untuk menghibur para tamu. Yakni memerankan adegan menikah dengan seekor kambing bernama Sri Rahayu.
Saiful mengaku terlalu semangat menghibur para tamu, hingga ia terlihat mendalami karakter Satrio Piningit. Bahkan, setiap doa yang dilontarkan atas pernikahannya, selalu ia amini. Dalam skenario yang diberikan, Syaiful juga mengimprovisasi dengan memberikan mahar sebesar Rp 22 ribu pada seekor kambing.
“Saya terbawa suasana. Kadang saya tambahin sendiri biar penonton tambah yakin,” aku Saiful.
Selain meminta maaf kepada MUI, umat muslim dan Allah SWT, Saiful juga meminta maaf kepada istrinya dan anak perempuannya yang masih berusia 5 tahun.
“Saya mengaku salah, hanya bisa meminta maaf pada Gusti Alalh dan semua umat muslim khususnya di Gresik. Dalam kesempatan ini saya juga minta maaf kepada istri dan anak saya,” tutup Saiful.
Sebelumnya, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, KH Mansoer Shodiq mengecam keras pernikahan seorang pria dengan seorang kambing betina yang terjadi di Desa Jjogodalu, Kecamatan Benjeng, pada Ahad (5/6/2022) lalu. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai penodaan agama.
“Yang jelas, MUI mengecam itu. Itu bersimpangan dengan naluri kemanusiaannya,” tegas KH Mansoer Shodiq, Selasa (7/6/2022).
Mansoer mengatakan, setelah video pernikahan manusia dan kambing tersebut viral, pihaknya langsung menurunkan tim. Para pihak yang terlibat kemudian menghapus video dan mengklarifikasi jika itu hanya konten semata.
“Meskipun konten tapi itu sudah penodaan agama,” tegas Mansoer.*