Hidayatullah.com—Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Prof Dr H Mahfud Mahmodin mengatakan Indonesia perlu menyiapkan pembangunan demokrasi yang bagus dan sistem hukum yang sehat. Demokrasi yang ada di Indonesia juga tidak perlu lagi dipertanyakan relevansinya.
“Demokrasi tidak perlu diperdebatkan. Pokoknya kita pakai demokrasi. Demokrasi sudah teruji,” ujar pria yang akrab disapa Mahfud MD saat menyampaikan materinya bertajuk “Peran Strategis Pembangunan Demokrasi Hukum dan Keamanan Untuk Indonesia Maju Sejahtera dan Berkeadilan” yang diselenggarakan Forum Rektor Indonesia Ahad, (30/10/2022).
Menurutnya, tema tersebut sesuai untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Topik ini sangat relevan untuk saat ini, dan bahkan untuk selama Indonesia ada,” ujarnya dikutip laman Unair.
Guru Besar Universitas Islam Indonesia mengatakan menyusul banyaknya pihak yang ingin mengganti bentuk negara Indonesia. Selain itu, ia juga menentang pihak-pihak yang ingin mengganti Pancasila sebagai dasar negara.
“Saya pasti menolak secara terbuka kalau pancasila ini mau diganti,” kata Mahfud.
Daripada negara Islam, Mahfud MD lebih setuju jika dibentuk komunitas-komunitas Islam di masyarakat dan lingkungan kampus. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya masjid, termasuk di lingkungan Universitas Airlangga. “Di setiap fakultas, kan, ada masjid,” tambahnya.
Ia juga mengatakan bahwa pancasila, demokrasi, dan bentuk negara Indonesia merupakan ijtihad yang dilakukan oleh tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia. “Bung Karno itu santri juga,” imbuh Mahfud.
Berkaca pada peristiwa 1998, dirinya juga mengajak agar sivitas akademika terus berdemokrasi. Mereka juga berperan dalam mereformasi demokrasi jika dirasa perlu.
“Mari kita berdemokrasi. (jika) demokrasinya sudah rusak, maka kita orang kampus turut reformasi.”
Di akhir, Mahfud juga berpesan agar masyarakat Indonesia bisa bersama-sama membangun demokrasi yang sehat. Demokrasi, lanjutnya, adalah pilihan terbaik bagi Indonesia.
“Demokrasi adalah jalan terbaik di antara pilihan-pilihan lain. Mari kita bangun demokrasi yang sehat.”
Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak dikukuhkan sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) periode 2022-2023 dalam Konferensi FRI 2022, Konvensi Kampus XXVIII, dan Temu Tahunan XXIV.
Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 29 – 30 Oktober di di Gedung Airlangga Convention Center (ACC), Kampus MERR (C), Universitas Airlangga (UNAIR).
Prof Nasih menggantikan tongkat kepemimpinan FRI periode sebelumnya yang diketuai oleh Prof Ir Panut Mulyono MEng DEng IPU ASEAN Eng yang juga Rektor UGM Periode 2017-2022. Pengukuhan dilakukan Melalui Dewan Pertimbangan FRI Prof Dr Arif Satria SP MSi selaku Rektor IPB.*