Hidayatullah.com—Masjid Raya Al Jabbar Provinsi Jawa Barat telah dirsemikan hari Jumat (30/12/2022) oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Ribuan masyarakat memenuhi bagian dalam dan plaza masjid.
“Dengan mengucapkan bissmilahirahmanirahim, dengan memohon rida Allah SWT agar memberikan rahmat dan hidayahNya, saya Ridwan Kamil mewakili masyarakat Jabar dan Pemerintah Provinsi Jabar dengan ini meresmikan penggunaan Masjid Raya Al Jabbar Provinsi Jawa Barat,” kata Ridwan Kamil.
Ia berharap ketika masyarakat Jabar berkunjung ke MRAJ bisa memuliakan dengan kegiatan yang bermaslahat. Tak hanya itu, selain memuliakan, masyarakat juga bisa mendapatkan ilmu baru ketika berkunjung ke museum sejarah Nabi yang menghadirkan juga sejarah Islam di Jabar.
“Kami harapkan orang datang ke sini bermunajat, berselawat, bersalat pulangnya dapat ilmu tentang kesejarahan, juga bahagia,” imbuh kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.
Nampak warga disabilitas yang juga antusias datang ke Masjid Raya Al Jabbar. Beberapa menggunakan kursi roda, dan di Al Jabbar telah disiapkan kursi roda untuk penyandang disabilitas.
Di sisi kanan dan kiri menuju pintu masjid disiapkan akses ramp bagi warga disabilitas, bahkan ada dua lift yang memadai untuk naik dan turun bagi pengguna kursi roda. Ada petugas dari masjid yang akan membantu mendorong kursi roda, bahkan menyediakan kursi roda bagi lansia.
Banyak fasilitas di Al Jabbar, salah satunya ramah disabilitas. Misalnya ruang wudu dan toilet khusus bagi kalangan difabel. Beberapa fasilitas menarik lainnya di kawasan masjid juga dapat dengan mudah diakses oleh mereka.
Banyak bagian menarik yang nantinya juga bisa dengan mudah diakses seperti pusat edukasi yang berada di lantai dasar atau di bawah masjid. Pusat edukasi ini dapat dijangkau baik dari pintu utara, selatan atau dari dalam masjid menuruni tangga, lokasinya ada di paling belakang masjid.

Pusat edukasi ini terdapat perpustakaan yang nyaman dengan meja dan kursi yang tertata rapi, juga rak-rak buku. Untuk mencapai perpustakaan harus naik tangga dari kafetaria, yang nampak modern dengan interior meja kayu minimalis.
Masjid Raya Al Jabbar menyediakan lift khusus bagi penyandang disabilitas. Lift tersebut dapat memuat satu kursi roda. Dengan memencet tombol, akses naik dan turun ini mudah dan nyaman bagi difabel.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menegaskan, Masjid Raya Al Jabbar didesain ramah lansia dan disabilitas. “Di antaranya ada akses ramp dan dua lift yang memadai serta ruang wudu dan toilet khusus difabel,” ujar Ridwan Kamil.
Serba guna
Masjid Raya Al Jabbar memiliki beragam fungsi sebagai ruang publik. Selain tempat beribadah umat Muslim, masjid yang berada di Gedebage, Kota Bandung, tersebut dapat menjadi destinasi wisata dan edukasi yang menarik.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga pendesain Masjid Al Jabbar menuturkan, selain museum sejarah Islam di Indonesia dan Jabar, terdapat taman-taman Nabi dan Rasul yang mengeliling bangunan utama.
“Ada taman yang menceritakan 25 Rasul dan Nabi dalam sejarah Islam. Ada tulangnya ikan paus, (kisah) Nabi Yunus. Ada perahu-perahuan Nabi Nuh,” kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– dalam peresmian Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung, Jumat (30/12/2022).
“Kami harapkan orang datang ke sini bermunajat, berselawat, bersalat, pulangnya dapat ilmu tentang sejarah (Islam) kemudian pulang bahagia. Itu kira-kira penjelasan,” imbuhnya.
Masjid Al Jabbar memiliki interior dan artwork yang memesona dan memberikan pengalaman luar biasa kepada pengunjung. Salah satunya, simbol identitas 27 kabupaten/kota yang melekat di pintu-pintu masjid.
Principal Architect LABO Deddy Wahjudi yang terlibat mendesain artwork interior Masjid Al Jabbar menuturkan bahwa ada sentuhan tangan perajin-perajin di Indonesia, termasuk Jabar, dalam menyempurnakan detail-detail artwork Masjid Al Jabbar. Hal itu akan membuat pengunjung masjid mendapatkan pengalaman mengesankan.
“Sentuhan artwork menjadi hal yang unik dipekerjaan ini karena berbeda pendekatan dengan desain-desain untuk bangunan arsitektur, ruang publik atau masjid-masjid yang lain. Ada harapan dari Pak Gubernur, terdapat sentuhan tangan di dalam penyelesaian masjid ini,” ucapnya. *