Hidayatullah.com — Pemerintah Arab Saudi ingin menjalin lebih erat lagi dengan para alumni perguruan tinggi di Arab Saudi yang tersebar di Asia Tenggara dan Asia Pasifik, khususnya di Indonesia.
Pasalnya, selama ini komunikasi yang terjalin antara perguruan tinggi di Arab Saudi dan para alumninya belum maksimal.
Hal tersebut disampaikan KH Bachtiar Nasir dalam acara Forum Pertemuan Alumni Universitas Arab Saudi se-ASEAN dan Asia Pacific Ballroom Hotel Grand Sahid Jakarta.
KH Bachtiar Nasir yang merupakan Ketua Steering Committee (SC) Multaqa Alumni Perguruan Tinggi Arab Saudi tersebut membeberkan hasil penting dan tujuannya dari acara ini.
“Hasil pertemuan itu kata dia adalah terjalinnya hubungan yang sangat baik sekali antara dari pihak kampus dan pihak alumni yang selama ini kurang komunikasi,” katanya kepada wartawan di sela- sela acara Rabu 12/01/2023.
Selain itu, menurut Bachtiar Nasir, pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Pendidikannya memberikan perhatian besar dan sangat antusias terhadap acara tersebut. Terlebih untuk para alumninya. “Bahkan mereka sudah menyiapkan aplikasi khusus agar terjadi hubungan intens antara kampus di Saudi dan alumninya,” terang UBN yang juga merupakan Ketua Alumni Saudi Arabia se-Indonesia tersebut.
Sementara itu, tujuan utama dari acara tersebut selain silaturahmi, kata UBN adalah ingin menjelaskan kesalahpahaman selama ini tentang dakwah dan materi yang diajarkan di Saudi Arabia. Khususnya tuduhan ekstremisme terhadap kampus kampus tersebut.
“Penjelasan mengenai moderasi dalam islam pengertian yang sesungguhnya yang barangkali ada hal-hal yang kurang pas dipahami. Misal tuduhan terhadap ekstemsime, itu yang diluruskan karena sejak saya belajar hal-hal itu tidak ada,”katanya
Saat ini menurut UBN, dari 18 universitas di Saudi Arabia ada sekitar 1.800 mahasiswa Indonesia. Sementara itu kuota tersebut akan ditambah 100 persen sejak tahun ini.
Penyelenggara utama acara ini adalah dari Madinah Islamic University, didukung dua universitas lain Universitas Malik Abdul Aziz dan Universitas King Faisal. Didukung oleh Kementerian Pendidikan Saudi Arabia. Dihadiri 700 orang dari Asia Tenggara dan Asia Pasifik, diantaranya Indonesia, Thailand, Singapura, China, Filiphina, Vietnam, Kamboja, Maladewa, Malaysia, Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Jepang.
Sebagai informasi, acara yang digelar 10-12 Januari 2023 dihadiri tokoh-tokoh Islam dunia yakni, Imam dan Khatib Masjidil Haram Syaikh Dr. Saleh bin Humaid dan Rektor Universitas Islam Madinah Pangeran Dr. Mamdouh bin Saud bin Tsunayyan Al Saud. Juga hadir tokoh-tokoh Alumni Universitas di Saudi Arabia dari kawasan ASEAN dan Asia Pasifik yang menjadi tokoh Ulama atau pejabat publik. Hadir pula Dubes Arab Saudi Syekh Esam bin Ahmed Abed Al-Thagafi dan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. *Niesky
Zaman Revolusi Media | Media lemah, da’wah lemah, ummat ikut lemah. Media kuat, da’wah kuat dan ummat ikut kuat
Langkah Nyata | Waqafkan sebagian harta kita untuk media, demi menjernihkan akal dan hati manusia
Yuk Ikut.. Waqaf Dakwah Media
Rekening Waqaf Media Hidayatullah:
BCA 128072.0000 Yayasan Baitul Maal Hidayatullah
BSI (Kode 451) 717.8181.879 Dompet Dakwah Media