Hidayatullah.com– Ormas Islam harus menjadi garda terdepan berkhidmat untuk kemajuan masyarakat berkualitas, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Demikian disampaikan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Muhammad Ghalib, MA, dalam taushiyah buka puasa bersama di rumah jabatan Pangdam VII Wirabuana, Makassar, baru-baru ini.
Menurut Ghalib, keragaman di negeri ini merupakan kemutlakan. Untuk itu, masing-masing bisa berkhidmat dengan cara yang berbeda.
“Masyarakat yang berkualitas itu lahir sebagai manifestasi bangsa yang diridhai Allah dan menjadi rahmat bagi seluruh alam,” ucapnya menjelaskan.
Hal pertama yang bisa dilakukan ormas Islam, lanjutnya, adalah menjadikan ulama sebagai panutan dalam membina umat.
Selanjutnya, Ghalib berharap agar dakwah diperankan dengan akhlak serta menjaga ukhuwah islamiyah dalam wadah kesatuan bangsa.
“Ukhuwah itu terjaga jika semuanya bisa menyikapi perbedaan dengan prinsip rahmat saling bersinergi,” lanjutnya.
Ghalib pun mengingatkan pentingnya merawat dan menghargai kemajemukan sebagai fitrah dari Allah.
“Jadi yang dipelihara itu prinsip tasamuh dan kerukunan yang dinamis. Tapi jangan salah artikan prinsip wasathiyah,” tutupnya.
Diberitakan hidayatullah.com sebelumnya, Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti, mengadakan buka puasa bersama 200 perwakilan seluruh ormas Islam se-Sulsel.
Pada Selasa, mengawali malam 17 Ramadhan 1437 (21/06/2016) itu, Mayjen Agus mengimbau seluruh elemen umat Islam untuk bersinergi membangun bangsa. [Baca: Pangdam VII Wirabuana: TNI adalah Sahabat Pesantren]*