Hidayatullah.com– Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), Lukman Hakim Saifuddin, mendesak Dewan Keamanan PBB dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) segera bersidang membahas krisis yang terjadi di Palestina, terkhusus Masjid Al-Aqsha, yang masih dijajah Israel.
“Dewan Keamanan PBB dan OKI harus secepatnya bersidang untuk segera menghentikan tindakan Israel di Masjidil Aqsha,” tegas Lukman dalam keterangan tertulisnya yang diterima hidayatullah.com Jakarta, Senin (24/07/2017).
Baca: Masjid Al-Aqsha Ditutup, MUI Minta Indonesia Berinisiatif Tekan DK PBB
Seperti diketahui, situasi di Palestina, khususnya kompleks Masjid Al-Aqsha, semakin memburuk belakangan ini.
Tindak kekerasan aparat penjajah Zionis Israel tidak hanya mengakibatkan tiga korban meninggal dan lebih dari seratus korban luka-luka, baru-baru ini, tapi juga telah meningkatkan ketegangan dan sangat membatasi kegiatan beribadah di Masjid Al-Aqsha.
Kesucian rumah ibadah, termasuk Masjid Al-Aqsha, kata Menag, harus dijaga dari segala bentuk tindak kekerasan.
“Siapapun yang berada di dalam rumah ibadah, harus terjaga keselamatannya,” ujarnya.
Baca: Pemuda Muhammadiyah Surati PBB dan OKI agar Tindak Tegas Penjajah Israel
“Siapapun harus terjamin haknya untuk beribadah di rumah ibadah. Tak boleh ada larangan terkait hal itu,” tambahnya.
Beberapa waktu lalu -dan hingga kini, penjajah Israel melakukan penutupan Masjid Al-Aqsha dan melarang umat Islam beribadah di kiblat pertama kaum Muslimin tersebut.* Andi