Hidayatullah.com– Hayati Syafri, dosen bahasa Inggris Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi di Sumatera Barat (Sumbar), yang dilarang mengajar karena bercadar, menegaskan akan terus berjuang mempertahankan hak dan keyakinannya mengenakan cadar.
Ia menuturkan sudah mengajar dengan memakai cadar dari semester lalu. Mahasiswanya pernah ia minta mengevaluasi proses belajar mengajar tanpa menuliskan nama di selembar kertas.
Baca: Kemenag Minta Perguruan Tinggi Hati-hati soal Larangan Bercadar
“Hasilnya mahasiswa umumnya mendukung Hayat tetap menggunakan cadar dan PBM sejauh ini tidak terganggu,” ungkapnya kepada hidayatullah.com, Ahad (18/03/2018).
Sampai saat ini ia masih tidak diperkenankan mengajar.
“Harapan kami kampus berkenan mengizinkan. Selalu berdoa agar Allah melunakkan hati para pimpinan semuanya,” pungkasnya.* Andi
Baca: Ketua MUI Sumbar: Larangan Cadar IAIN Bukittinggi Harus Dihentikan