Hidayatullah.com– Tidak dapat dipungkiri, sebagai anugerah Allah, Indonesia merupakan negeri di wilayah bercincin api, dimana setiap saat bencana alam dapat menyapa.
Meski demikian, semua itu sarat dengan hikmah, di antaranya terjaga dan semakin kuatnya rasa solidaritas seluruh anak bangsa. Demikian pula yang dilakukan oleh Gerakan Indonesia Beradab (GIB).
Baca: DPR Desak Pemerintah Segera Salurkan Bantuan Pendidikan ke NTB
“Setiap kali bencana alam menimpa, solidaritas masyarakat terbangkitkan untuk saling meringankan beban dan memberikan pertolongan,” terang Presidium GIB Fitriani.
Seperti diketahui bersama, masyarakat memang berbondong-bondong memberikan bantuan.
“Bantuan tersebut bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, baik secara materi maupun immateri,” imbuh Fitriani.
“GIB turut kontribusi dalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah. Adapun wujud kontribusi itu kami lakukan dengan membekali para relawan dari jaringan GIB, seperti GiGa, SaGa, Rumah Parenting, PPMI, melalui pelatihan Trauma Healing yang berlangsung selama dua hari (7-8 September 2018) di Gedung Polaris Jakarta Selatan,” imbuh Fitriani.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan gelaran GIB tersebut adalah Henry Remanlay memaparkan materi Emotional Stress Release. Kemudian Psikoterapi Islam, Sus Budiharto M.Si, yang juga Psikolog. Dan, Psikolog (Psychological first-aid) Maya Sita M.Si.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kehadiran relawan yang mampu memberikan trauma healing dengan pendekatan psikologi dinilai sangat penting untuk membangkitkan semangat para pengungsi yang mengalami trauma berat.
Sebanyak 28 orang relawan dari GIB diagendakan diberangkatkan ke Lombok untuk melakukan trauma healing bagi pengungsi korban gempa Lombok.*