Hidayatullah.com– Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia menyampaikan keprihatinannya atas terungkapnya kasus surat suara tercoblos untuk pasangan calon presiden-wakil presiden 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Selangor, Malaysia.
PCIM Malaysia meminta agar pelaksanaan pemilu termasuk secara khusus di Malaysia dapat berjalan dengan jujur dan adil.
Bagi masyarakat Indonesia di Malaysia kasus tersebut dapat mencederai rasa keadilan dan nuansa pesta demokrasi Pemilu 2019 yang sedang berlangsung.
Ketua Umum PCIM Malaysia Prof Madya Dr Sonny Zulhuda mengatakan, Pemilu 2019 termasuk Pilpres dan Pileg merupakan episode penting perjuangan dan perjalanan bangsa Indonesia, untuk memastikan terlaksananya pemerintahan yang baik (good governance) yang mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan.
“Semua komponen bangsa adalah pemangku kepentingan dalam siklus proses ini. Pemerintah, penyelenggara maupun peserta pemilu beserta seluruh masyarakat berkepentingan mewujudkan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia serta jujur dan adil,” ujarnya di Kuala Lumpur, Malaysia, dalam siaran persnya kepada hidayatullah.com, Sabtu (13/04/2019).
Baca: Eks Menteri Jokowi: Pilpres Tanpa Kecurangan Tanggung Jawab Presiden
Ia menambahkan, di Malaysia, Pemilu yang terfokus pada Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif DPR harus terlaksana dengan spirit yang sama, mengedepankan semangat kebersamaan antara semua komponen masyarakat Indonesia, sekaligus menjaga iklim damai selaras dengan peraturan perundangan negara Malaysia.
PCIM Malaysia sebagai komponen aktif dalam masyarakat madani (civil society) WNI di Malaysia memandang sangat penting Pemilu di Luar Negeri berjalan dengan seksama, jujur, dan adil.
“Bukan hanya harus jujur dan adil, bahkan pelaksanaan Pemilu ini harus “terlihat” jujur dan adil. Untuk itu, segala isu dan insiden yang dapat mencederai rasa keadilan mesti diminimalisir atau ditangani dengan baik,” ujarnya.
“PCIM Malaysia prihatin dengan adanya berita kejadian di Bangi dan Kajang kemarin (11/04/2019) dan berharap seluruh pihak yang berwenang segera menanganinya secara profesional dan menjunjung tinggi prinsip hukum, keadilan, dan keterbukaan informasi.
Jika didapati ada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini, maka mereka mesti ditindak sesuai dengan koridor peraturan perundangan yang berlaku.
Baca: Panwaslu Beberkan Kronologi Penggerebekan Surat Suara Tercoblos di Malaysia
PCIM Malaysia mengimbau kepada seluruh penyelenggara dan pengawas proses Pemilu terkait, terutama KPU, Bawaslu, PPLN, dan Panwaslu Malaysia, agar mengambil tindakan solutif dan cepat untuk mereduksi kemungkinan kecurangan serta maladministrasi Pemilu di Malaysia.
“Agar dapat menjaga atau mengembalikan rasa keadilan dan kepercayaan publik terhadap proses Pemilu di Luar Negeri umumnya dan di Malaysia khususnya. Hal ini termasuk upaya penguatan pengawasan Pemilu di Luar Negeri,” imbuhnya.
PCIM Malaysia mengimbau seluruh warga Persyarikatan Muhammadiyah dan masyarakat Indonesia umumnya yang akan berpartisipasi dalam Pilpres dan Pileg langsung di Malaysia nanti agar tetap tenang dan seksama menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia.
“(Hal itu) demi menyukseskan proses pemilihan umum sebagai episode penting perjuangan bangsa Indonesia yang adil, sejahtera, dan diridhai Allah Subhanahu Wata’ala. Dari Malaysia mari kita mulai Pemilu 2019 yang aman, damai dan memenuhi rasa keadilan,” pungkasnya.*