Hidayatullah.com– Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengakui bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mau mendapatkan jatah menteri sebanyak-banyaknya dari Presiden Joko Widodo.
Namun, Hasto menyebut partainya tidak ingin kemaruk atau berlebihan dalam hal jatah menteri di kabinet pemerintahan Jokowi periode kedua.
“Ya, kata ibu Mega kan (ingin menteri) sebanyak-banyaknya. Tetapi kita juga tahu bahwa PDI Perjuangan ini tidak kemaruk. PDI Perjuangan memahami bahwa Indonesia harus dibangun dengan bekerja sama dengan seluruh kekuatan elemen bangsa,” sebut Hasto di Jakarta, Selasa (08/10/2019) malam kutip Antaranews, Rabu (09/10/2019).
Baca: Politikus PDIP Khawatirkan Penggunaan “Syariah” dalam IISP di Madura
Menurut Hasto, pembahasan soal kabinet sudah beberapa kali dilakukan Presiden Jokowi dengan para ketua umum dan calon kandidat menteri dari partai koalisi secara terpisah.
Hal itu, katanya, dilakukan supaya Jokowi bisa memastikan nama-nama yang diusulkan atau dipilih berasal dari kalangan fungsional ataupun dari kepala daerah yang punya prestasi atau sesuai bidangnya.
Mengenai nama-nama menteri yang diusulkan PDIP untuk kabinet Jokowi periode kedua ini, Hasto menyebut Jokowi sudah mencermati secara objektif dan mendalam sesuai kebutuhan.
Disebutkan bahwa siapapun yang dipilih, punya semangat untuk mendukung sepenuhnya pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, sehingga kepemimpinan para menteri menyatu dengan kepemimpinan Jokowi.
Lebih jauh, terkait pos kementerian strategis, katanya bagi PDIP semua kementerian sangat strategis dalam kerangka bertanggung jawab terhadap arah kemajuan bangsa.
“Jadi jangan dianggap kementerian A lebih strategis, kementerian B lebih strategis,” sebut Hasto.*