Hidayatullah.com—Berbagai kalangan di Palestina berharap agar Arab Saudi memboikot dan memberi sanksi terhadap perusahaan Prancis ALSTOM atas keterlibatannya dalam “yahudinisasi Kota Al-Quds” dan mendukung Zionis-Israel.
Ditulis Infopalestine, Yayasan Al-Quds Internasional menyerukan Arab Saudi agar melarang perusahaan ini mengikuti tender proyek kereta tanah suci yang menghubungkan antara Makkah dan Madinah.
Yasin Hamud, Ketua Yayasan Al-Quds dalam keterangannya kepada Quds Press, menyebutkan bahwa “ALSTOM” telah bekerjasama dengan otoritas Israel menghubungkan sejumlah pemukiman Israel di Utaar dan Timur Al-Quds dalam proyek yang dinamakan Israel sebagai “Al-Quds Raya Ibukota Israel”.
Disebutkan bahwa proyek ini merupakan bagian pokok dari infrastruktur Israel untuk kota Al-Quds sesuai rencana Israel 2020, sebuah proyek yang membelah kota Al-Quds sepanjang 13,5 KM.
Selain Yayasan Al-Quds, desakan juga datang dari Khatib Masjid Al-Aqsa, Syeikh Ikrimah Shabri mengatakan, seharusnya perusahan seperti ini diembargo atas keterlibatannya terlibat dan membantu Zionis-Israel dalam pembangunan Metro Al-Quds timur dalam rangka “yahudisasi”.
Selain itu, Ikrimah juga menambahkan, selain harus diembargo, media juga diminta ikut menyiarkannya kepada umat Islam agar semua tahu.
Di saat yang sama, , Sekjen Komite Islam-Kristen Al-Quds, Hasan Khater juga menuntut untuk mengembargo perusahaan asal Prancis.
“Kesepakatan Saudi dengan perusahaan ini guna pelimpahan rencana pembangunan metro Haramain sangat berbahaya. Dunia Arab, khususnya Arab Saudi harus waspada dan secepatnya harus menghentikan kerjasama itu, sebab kerjasama itu merupakan hadiah bagi perusahaan yang telah bersekutu dengan Israel dalam proses “yahudisasi” di Baitul Maqdis,” ujarnya dikutip Irib.
Sebelum ini, Palestina menekan Saudi untuk mundur dari kontrak pembangunan jalur kereta api senilai 6 hingga 8 miliar riyal ($1,81 miliar) yang melibatkan ALSTOM Transport asal Prancis.
Organisasi jalur kereta api Saudi (SRO) pada bulan Februari 2009, memberikan kontrak kepada beberapa konsorsium (meliputi ALSTOM, China Railway engineering Corp, Al Rajhi Investment Group dan Mada Company for Industrial and Commercial Investment) untuk membangun proyek kereta api Haramain Express.
Kontrak berdurasi tiga tahun untuk membangun rel kereta api sepanjang 444 km untuk menghubungkan kota suci Makkah dan Madinah melalui Jeddah, Rabegh, dan Kota Ekonomi Raja Abdullah.
Alstom (dulunya GEC-Alsthom) adalah perusahaan besar Prancis yang bisnisnya adalah penghasil tenaga dan pembuatan kereta (seperti TGV dan Eurostar) dan kapal (seperti Queen Mary 2).
Menurut website perusahaan, di tahun 2001/2002 Alstom memilik penjualan tahunan melebihi €23 miliar, dan mempekerjakan lebih dari 118.000 orang di lebih dari 70 negara.*