Hidayatullah.com–Mesir sedang berupaya mewujudkan komunikasi antara Hamas dan negara-negara Eropa, sebagai bagian dari peran mereka menjembatani pertukaran tawanan antara penguasa Gaza dengan Israel. Demikian dilaporkan Maan (22/10/2011) yang mengutip harian Al Mishryun.
Para pejabat Mesir berusaha meyakinkan wakil Eropa, termasuk mediator Jerman dan Prancis, selama pertukaran tawanan itu, agar mau melakukan kesepakatan dengan pemerintah Gaza.
Mesir menginginkan agar Eropa menekan Israel supaya menghentikan blokade atas Jalur Gaza, sebagai hasil pembicaraan dengan Hamas.
Sebagaimana diketahui, Israel memperketat blokadenya atas wilayah Palestina di pesisir pantai itu pada 2006, setelah para pejuang di Gaza berhasil menculik prajurit Israel Gilad Shalit.
Saat Shalit dikembalikan pada hari Selasa lalu, lewat perantara Mesir, pemimpin Hamas Musa Abu Marzuq mengatakan bahwa Israel setuju untuk menghentikan blokadenya sebagai bagian dari kesepakatan.*