Hidayatullah.com–Yayasan al Aqsha, dikutip Palestine Information Centre (PIC) Senin, (30/09/2012) mengingatkan dampak dari seruan-seruan dan pengumuman-pengumuman yang disebarkan organisasi Yahudi bernama “Komando Yahudi”, sebuah sayap dari partai Likud yang dipimpin seorang tokoh Yahudi terkenal di partai berkuasa Likud, Moshe Viglin, yang menyerukan penyerbuan masjid al Aqsha hari Selasa (02/10/2012) berkenaan dengan hari “Raya Singgasana” Yahudi.
“Komando Yahudi” dalam pernyataan di situsnya bernama “Pembebas Sinagog – Partai Likud” menyatakan bahwa penyerbuan ini akan dimulai hari Selasa besok pada pukul setengah delapan pagi dan akan diselingi dengan penjelasan yang disampaikan oleh Moshe Viglin.
Yayasan al Aqsha menegaskan bahwa masjid al Aqsha adalah hak murni umat Islam dan yang lainnya tidak memiliki hak atas al Aqsha, meski sebutir tanah darinya.
Polisi Zionis-Israel sebelumnya pernah mencegah Viglin masuk masjid al Aqsha untuk merayakan kemenangan pemilihan pemimpin Likud, khawatir terjadi aksi penentangan. Namun Yayasan al Aqsha memastikan kali ini kepolisian Israel mengizinkan Viglin masuk masjid al Aqsha.
“Masjid al Aqsha hari ini mengalami ancaman penyerbuan karena keberadaan penjajah yang merupakan ancaman utama. Penyerbuan-penyerbuan, penodaan-penodaan dan upay apelaksanaan ritual Talmud terus meningkat di masjid al Aqsha dari para pemukim pendatang Zionis, kelompok-kelompok Yahudi, para serdadu dengan seragam militer dan para wisatawan asing,” kutip Yayasan al Aqsha.
Sementara itu menurut Yayasan Al Aqsha, jumlah penyerbu masjid kaum Muslim ini diperkirakan datang dari para pemukim pendatang Zionis dan kelompok-kelompok Yahudi sejak awal tahun sekitar 4700 orang dan 3250 serdadu berbaju militer dengan total 8000 pemukim ditambah sekitar 220 ribu wisawatan asing yang masuk ke masjid al Aqsha dengan mengenakan pakaian yang tidak menghormati kemuliaan masjid al Aqsha. Mereka, mendapatkan penjagaan ketat dari pasukan Zionis-Israel.
Di saat yang sama, lanjut Yayasan al Aqsha, Zionis-Israel memperketat prosedur masuk al Aqsha bagi jamaah kaum Muslimin. Dalam banyak kesempatan mereka membatasi usia bagi mereka yang diperbolehkan masuk, bahkan mencegah banyak warga al Quds dan dari wilayah Palestina 1948 untuk masuk ke masjid al Aqsha dengan variasi waktu yang berbeda-beda, ada yang beberapa minggu, ada yang beberapa bulan dan bahkan tahun.*