Hidayatullah.com—Laporan Al Arabiya yang mengatakan bahwa dua pilot tempur Turki dibunuh oleh tentara rezim Bashar Al Assad setelah ditembak jatuh pada 22 Juni lalu, dibantah oleh seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Turki.
Dokumen yang dijadikan dasar pemberitaan itu juga dianggap tidak layak oleh seorang pakar militer Turki.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, berdasarkan dokumen rahasia yang didapat dari kelompok oposisi Suriah, Al Arabiya melaporkan bahwa dua pilot F-4 Turki yang ditembak jatuh oleh pasukan Assad sebenarnya masih hidup, kemudian dibunuh secara alami atas saran dari Rusia. Baca berita sebelumnya “Dokumen: 2 Pilot Truki Dibunuh Rezim Assad”.
Berbicara dengan Hurriyet Daily News (1/9/2012) tanpa mau namanya disebut, pejabat senior Kemenlu Turki itu mengambarkan laporan Al Arabiya “sama sekali tidak masuk akal.”
Pensiunan jenderal Erdogan Karakus mengatakan klaim pembunuhan itu tidak benar.
“Anda pertama harus menemukan lokasi bangkai [pesawat] di kedalaman laut 1.200-1.300 meter. Kemudian Anda harus meletakkan mayat pilot-pilot itu di sana,” kata Karakus, pakar angkatan udara.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Ini sangat tidak bisa dipertanggungjawabkan. Suriah tidak memiliki teknologi untuk melakukan hal itu, dan bukankah Angkatan Laut Turki akan mengetahuinya [Suriah meletakkan mayat kedua pilot]? katanya lagi.*