Hidayatullah.com–Kedatangan Amir Qatar, Syeikh Hamad Bin Khalifa Al-Thani ke Jalur Gaza disambut meriah oleh warga Gaza. Bendera Qatar berkibar di jalan-jalan sementara lagu ‘Terima kasih Qatar’ diputar di stasiun radio dan TV.
Ribuan orang berdiri di tepi jalan di Gaza City sambil mengibarkan bendera Qatar untuk menyambut iring-iringan mobil yang membawa Sheikh al-Thani melintasi perbatasan Mesir.
“Kunjungan Anda hari ini secara resmi mengumumkan putusnya blokade ekonomi dan politik yang ditetapkan di Jalur Gaza oleh pasukan ketidakadilan,” demikian dikutip BBC.
Sejumlah perempuan melemparkan bunga dan beras dari teras rumah ke arah mobil yang membawanya untuk memperlihatkan rasa hormat.
Berbeda dengan Zionis-Israel, kunjungan ini baginya justru petaka. Kementerian Luar Negeri Zionis-Israel mengkritik kunjungan Al-Thani ke wilayah yang sudah diblokade Israel dengan peretujuan Amerika dan sekutunya. Menurutnya, kunjungan Amir Qatar ini adalah bentuk campur tangan terhadap perbedaan dalam internal Palestina. Sementara itu, Hamas menilai bahwa kunjungan tersebut merupakan upaya sedikit demi sedikit untuk meruntuhkan blokade Israel terhadap Jalur Gaza.
Seperti dikutip oleh radio Israel dari juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Yigal Palmor mengklaim bahwa Amir Qatar telah “meletakkan perdamaian di bawah roda bus”, serta telah memberikan bentuk dukungan kepada oraganisasi teroris untuk merusak kehidupan orang-orang Israel dan Palestina.
Mengomentari kunjungan Amir Qatar ke Gaza tersebut, Kementerian Luar Negeri Israel justru menilai bahwa kunjungan tersebut aneh untuk ikut campur dalam konflik internal Palestina dan memberikan dukungan kepada Hamas yang dicap Israel sebagai organisasi teroris.
Seperti dikutip Aljazeera, (23/10/12), hari Selasa (23/10/12), Amir Qatar telah memulai kunjungannya ke Jalur Gaza yang masih dibawah blokade Israel sejak tahun 2006. Ini merupakan kuncungan ke Jalur Gaza yang kedua kalinya bagi Amir Qatar sejak tahun 1999 silam.*