Hidayatullah.com–Gerakan Perlawanan Islam Hamas pada hari Senin (02/02/2015) menggelar pawai besar di propinsi-propinsi Jalur Gaza dengan tema “Al Qassam adalah Kemuliaan Umat”.
Aksi ini digelar sebagai protes atas keputusan pengadilan Kairo Mesir yang memasukkan Brigade al Qassam ke dalam kelompok “teroris”.

Dikutip PIC, pawai pertama bertolak setelah shalat Isya’ dari depan masjid Khulafa di kamp pengungsi Jabalia, wilayah utara Jalur Gaza, mengecam keputusan pengadilan Mesir.
Pawai kedua sediakan akan diluncurkan hari ini, Selasa (03/02/2015) usai shalat Maghrib di Khan Yunis, wilayah selatan Jalur Gaza.
Warga melambai-lambaikan bendera hijau simbol bendera Hamas dengan meneriakkan “Hamas tidak teroris” dan “Hamas adalah kebanggaan kami”.
Pawai akan bertolak ke rumah komandan Brigade al Qassam Muhammad Dhaif, untuk menyampaikan pesan yang mengekspresikan kemarahan rakyat Palestina atas keputusan pengadilan Mesir dan memperbaruhi kesetiaan janji kepada Brigade Izzuddin al Qassam.
Disebutkan bahwa keputusan pengadilan Mesir yang memasukkan al Qassam sebagai organisasi “teroris:” mendapatkan kecaman luas dari faksi-faksi dan elemen rakyat Palestina.
Semua menegaskan peran jihad dan peran nasional Brigade al Qassam dalam melawan penjajah Zionis. [Baca: Vonis Al-Qassam Organisasi “Teroris” Senangkan Zionis-Israel]
Dalam sebuah pidato di tengah massa, tokoh senior Hamas Mushir al-Masri mengatakan bahwa keputusan Mesir terhadap Brigade Izzuddin Brigade Izzuddin al-Qassam adalah “politik” dan dimaksudkan untuk “menyembunyikan kegagalan dan kurangnya keamanan di Mesir pada saat ini”.

Sejak militer Mesir menggulingkan Presiden Mesir Mohammad Mursy pada tahun 2013, pihak berwenang telah menuduh Hamas telah membantu kelompok jihadis yang telah melaksanakan serangkaian serangan mematikan pada pasukan keamanan di Semenanjung Sinai.*