Hidayatullah.com–Samid Dawud Abdul Hadi (20 tahun) mengaku terkaget-kaget melihat foto dirinya tersebar luas yang diklaim sebagai Pelaku Serangan Bom di Paris, Ibu Kota Prancis pada Jum’at (13/11/2015).
Ketika musibah serangan Paris, pemuda Palestina ini tidak tahu menahu tentang serangan bom tersebut. Dia bersama keluarga berada di rumah nya di Desa Nuseiret, Gaza, Palestina.
Tanpa diduga, ia mengetahui fotonya menyebar kemana-mana melalui layar televisi.
“Foto saya tersebar. Saya baca keterangan nya. Sebagian menuduh saya teroris, lainnya mengatakan bukan. Saya berlepas diri. Lagi pula, saya tidak punya kaitan apapun dengan terorisme atau kelompok manapun,” tegasnya lansir rassdmaroc.com, dari TV Alam News, Selasa (17/11/2015).
“Bahkan, belakangan ini saya sedang sibuk ujian di universitas,” terang mahasiswa kuliah ilmu jurnalistik di Universitas Al-Aqsha ini kepada rassdmaroc.com.
Samid Dawud Abdul Hadi mengaku berlepas diri dari insiden mematikan yang menewaskan ratusan korban tersebut.
Menurutunya, Islam mengajarkan sikap adil dan melarang berbuat dzalim.
“Bahkan Islam melarang kita mendzalimi pohon. Apalagi manusia,” tandasnya.
Senada dengan anaknya, sang ayah sangat menyayangkan mereka yang menuduh teroris kemudian menyebarluaskan foto anak nya tanpa bukti sama sekali.
“Mereka begitu latah menyebarkan luaskan kabar dusta ini. Padahal mereka tidak punya bukti sama sekali. Apakah kalian tahu bagaimana nasib anak ini ke depan nanti? Bagimana akibat yang diterima oleh keluarganya?” kerjarnya.
Sang bapak mempertanyakan, bagaimana mungkin anak nya dikabarkan melakukan serangan bom di Prancis, sedangkan di waktu kejadiaan dia bersama anak nya sekeluarga sedang berada di Gaza.
“Kami tidak berhubungan dengan dunia luar kecuali lewat telepon. Lantas bagaimana ceritanya anak saya sampai di Prancis?” tanyanya.
“Lagi pula, semasa hidup kami tidak pernah keluar dari Gaza. Kami hidup di sini penuh keberkahan Allah,” pungkasnya.*