Hidayatullah.com–Puluhan anak di Jalur Gaza pada hari Ahad (29/11/2015) berunjuk rasa mengutuk Penjajah Zionis yang terus menangkapi teman mereka, anak anak Palestina di Tepi Barat.
Dalam aksi tersebut, anak anak itu mengusung sepanduk bertuliskan kecaman terhadap penjajah dan foto teman-teman mereka yang kini sedang mendekam di dalam penjara Zionis. Demikian lansir Anadholu Agency (AA), Ahad (29/11/2015).
“Anak anak di seluruh dunia bermain. Sedangkan kami di sini, dipenjara dan disiksa. Bebaskan mereka!” demikian bunyi tulisan di spanduk yang mereka bawa sembari berbaris dibalik kawat berduri dan pagar besi.
Muhammad Abu Sisi, mewakili teman teman nya dalam orasinya berkata, “Penangkapan oleh Zionis Israel kian meningkat, merampas kemerdekaan anak anak Palestina. Kami hanya ingin hidup merdeka dan aman. Layaknya anak-anak pada umumnya di dunia ini,” ucapnya.
Menurut Perhimpunan Tanahan Palestina, sejak awal Oktober lalu hingga 25 November ini sedikitnya telah terjadi 800 kasus penangkapan yang dilancarkan oleh Zioinis terhadap anak anak Palestina yang berumur 11 sampai 14 tahun.
Kementrian urusan Tahanan Palestina di Jalur Gaza menyambut baik Unjuk Rasa ini. Menurutnya, hal itu memang sudah semestina menjadi perhatian semua pihak. Negara maupun komponen masyarakat yang masih mengaku menjunjjung tinggi kemanusiaan.
Bahaa El Din Madhoun, Perwakilan Kementrian urusan Tahanan Palestina di Jalur Gaza, mengatakan bahwa Zionis memperlakukan anak anak itu dengan keji. Tidak memberi mereka makanan yang layak, membiarkan mereka sakit sehingga keadaan mereka begitu buruk.
Kementrian Kesehatan mencatat, sejak awal Oktober pecahnya Intifada hingga sekarang tercatat 23 anak Palestina tewas dibunuh.*