Hidayatullah.com–Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS)memuji peran Negara Turki dalam mendukung isu-isu Palestina dan bekerja untuk pembebasan blokade atas Jalur Gaza, demikian dikutip laman Alresalah.ps.
Ketua Hubungan Arab di Gerakan Hamas, Usamah Hamdan, kepada kantor berita Quds Press berharap pimpinan Turki terus melakukan tekanan terhadap pemerintah penjajah Zionis guna mendorongnya mengakhiri blokade yang diberlakukan terhadap Jalur Gaza sejak 10 tahun.
“Sangat jelas, pihak Turki mengerahkan upaya besar untuk pembebasan blokade atas Jalur Gaza. Namun sikap keras kepala Zionis juga besar,” ujar Usamah dikutip Palestine Information Centre (PIC).
Hamdan menegaskan bahwa isu kemederakaan Palestina membutuhkan dukungan seluruh umat.
“Kami di Hamas berusaha menggalang dukungan seluruh umat baik di level pemerintah maupun rakyat untuk mendukung isu Palestina dalam kerangka saling melengkapi dan bukan dalam kerangka persaingan dan tarik menarik,” tegasnya.
Sebelum ini, Menlu Mevlut Cavusoglu menuturkan bahwa Turki terus berkomunikasi dengan Hamas demi berusaha membantu menjaga perdamaian di wilayah Palestina.
Dikutip Reuters, Kamis (23/6/2016), Cavusoglu mengatakan, komunikasi dengan Hamas tidak akan menjadi penghalang terhadap normalisasi hubungan antara Turki dengan Israel.
Seperti diketahui, beberapa bulan ini Turki-Israel berusaha memperbaiki hubungan yang rusak usai pasukan komando Israel membunuh 10 aktivis dari Turki ketika pasukan Negeri Zionis tersebut menyerbu kapal Mavi Marmara tahun 2010.
Turki meminta beberapa syarat perbaikan hubungan dengan Israel. Diantaranya; Israel harus meminta maaf, membayar kompensasi terkait insiden Mavi Marmara serta harus mencabut blokade di Jalur Gaza. Namun syarat-syarat ini masih ditolak pihak penjajah Israel.
Sementara itu, dalam siaran pers hari Rabu (22/06/2016), Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa negaranya tetap menolak permintaan Zionis-Israel agar Turki memutuskan hubunganya dengan gerakan perlawanan Hamas.
“Kami tetap berpegang pada putusan sebelumnya, menolak blokade Gaza. Penghapusan blokade Gaza merupakan syarat normalisasi dengan Israel,” kata Cavusoglu dikutip PIC.
Menurut Cavusoglu, hubunganya dengan Hamas bukan merupakan penghalang bagi normalisasi dengan Israel.*/Nashirul Haq AR