Hidayatullah.com—Presiden Suriah Bashar al Assad hari Rabu (22/06/2016) menunjuk menteri kelistrikan Imad Khamis menjadi perdana menteri baru, demikian lapor kantor berita resmi SANA.
Insinyur berusia 54 tahun itu menggantikan menggantikan Wael al-Halqi yang menjabat sebagai perdana menteri sejak Agustus 2012.
Assad menunjuk perdana menteri baru dua bulan setelah partainya, Baath, dan sekutunya memenangkan mayoritas kursi dalam pemilihan parlemen yang dianggap kalangan internasional palsu.
Khamis menjabat sebagai menteri kelistrikkan sejak 2011. Sejak Maret 2012 dia dikenai sanksi oleh Uni Eropa, yang menuduh dia ikut “bertanggung jawab atas penindasan rejim terhadap penduduk sipil.”
Konflik Suriah bermula 2011 dengan meluasnya protes menuntut reformasi tapi sejak itu meningkat menjadi perang berdarah antara pemerintah terhadap rakyatnya sendiri yang telah menewaskan 280.000 orang, demikian seperti dilansir kantor berita AFP.*