Hidayatullah.com–Turki siap melakukan bagiannya untuk menyelesaikan masalah Palestina yang sedang berlangsung, demikian disampaikan Wakil Ketua Parlemen Turki, Ahmet Aydin, dikutip Anadolu Agency.
Berbicara di depan Dewan Nasional Palestina di Ramalah hari Senin, Aydin menggambarkan keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem (Baitul Maqdis) sebagai Ibu Kota ‘Israel’ sebagai “pelanggaran hukum internasional”.
Dia juga menuduh pemerintah AS menyembunyikan bias “pro-Israel” dan gagal mewakili mediator yang netral.
“Kita harus bersikeras mendirikan Negara Palestina berdaulat yang bebas berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem (Baitul Maqdis) sebagai ibu kotanya – ini adalah satu-satunya cara yang layak untuk mencapai perdamaian,” kata Aydin.
Mengutip proposal terbaru oleh Presiden Otoritas Palestina (OP) Mahmoud Abbas untuk mendirikan “platform internasional” guna mempromosikan proses perdamaian Timur Tengah, ia menambahkan: “Turki siap untuk melakukan bagiannya.”
Sebanyak 137 negara telah mengakui Palestina sejauh ini, kata Aydin, “tetapi ini saja tidak cukup”.
“Saya meminta negara-negara yang belum mengakui Palestina: ‘Jika tidak sekarang, kapan?’ Sudah saatnya negara Palestina diakui,” katanya.
Baca: Lembaga Islam Internasional dan Turki Bantu 1500 Keluarga Palestina
Mengacu pada pengurangan bantuan AS baru-baru ini kepada Otorita Palestina, Wakil Ketua Parlemen ini menegaskan bahwa Turki akan terus memberikan bantuan kepada Palestina.
Dalam kesempatan itu Aydin juga mengatakan, Turki berencana menyumbangkan 10 juta USD kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Timur Dekat (UNRWA) dalam waktu dekat.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dikabarkan juga akan segera berkonsultasi dengan Komisaris UNRWA untuk membahas cara meningkatkan bantuan Turki ke Palestina.*/Nashirul Haq AR