Hidayatullah.com–Seorang pemuda Palestina gugur syahid, dan puluhan lainnya terluka, Jumat (03/08/2018) akibat tindakan represif pasukan ‘Israel’ terhadap peserta aksi damai ‘Hak Kembali ke Palestina’ atau Great Return March di perbatasan antara Gaza Timur dan wilayah Palestina jajahan tahun 48.
Juru bicara kementerian kesehatan di Gaza Ashraf al Qudra mengatakan, seorang pemuda Ahmad Yahya Yaghi (25) gugur syahid ditembak peluru Israel dalam bentrokan antara demonstran Palestina dan pasukan penjajah ‘Israel’ di Gaza Timur.
Sementara korban luka mencapai 220 orang, termasuk 90 luka tembak di hari Jumat ke 19 aksi pawai kepulangan, yang bertema “Setia kepada Syuhada al-Quds.”
PalInfo melaporkan, warga berdatangan ke kemah-kemah kepulanga di Gaza Timur, untuk berpartisipasi dalam aksi Jumat “Setia kepada Syuhada al-Quds,” yang langsung menjadi sasaran tembakan gas air mata dan peluru tajam pihak ‘Israel’.
Baca: Wesal Khalil, Mempersiapkan Syahid di ‘Hari Kembali ke Palestina’
Para pemuda Palestina mulai membakar ban-ban karet untuk menutupi pandangan para sniper ‘Israel’ .
Para demonstran Palestina juga melanjutkan aksi pengiriman balon api ke wilayah jajahan. Menurut media ‘Israel’, terjadi 15 kebakaran di kawasan sekitar Gaza.
PIC mengungkap, delegasi pimpinan Hamas akan turut serta dalam aksi pawai kepulangan Jumat ke 19 ini. Bersama segenap elemen masyarakat Palestina menuju kemah-kemah kepulangan di Gaza Timur.
Komite pawai Great Return March menyampaikan apresiasi kepada para syuhada di Gaza dan Tepi Barat, juga kepada para peserta yang hadir di hari ini, sebagai dukungan bagi anak-anak bangsa, untuk menegaskan kesiapan mereka menghadapi teror dan represif, tak akan berhenti dan terus melanjutkan aksi pawai kepulangan damai untuk merealisir tujuan, diakhirinya blokade Gaza dan kepulangan pengungsi Palestina.
Apresiasi disampaikan juga kepada warga Palestina di Kota al-Quds yang membela kehormatan Baitul Maqdis, kota suci ibu kota Palestina bersejarah, dan mengajak mereka untuk melanjutkan perjuangan melawan penjajah Zionis, agar perjuangan meluas ke seluruh wilayah Palestina.
Aksi represif pasukan penjajah sejak awak aksi kepulangan pada 30 Maret dimulai menyebabkan 150 orang meninggal sebagai martir, dan korban luka sekitar 13 ribu orang.
Baca: Pertama Kali, Ribuan Perempuan Palestina Turun Jalan di Perbatasan Gaza
Iringi Korban
Sementara itu Sabtu siang (04/08/2018) warga berbondong-bondong mengirini jenazah pemuda Ahmad Yagi yang gugur pada Jum’at, saat mengikuti aksi “Jum’at Kemarahan” di Al-Aqsha yang diselenggarakan di Timur Kota Gaza.
Sementara itu, satu bocah lain juga gugur kemarin akibat tembakan serdadu Zionis di Kamo Barij Tengah Kota Gaza.
Para pengiring mengungkapkan kemarahan mereka meminta agar kelompok perlawanan Palestina melakukan aksi balasan, atas meninggalnya para syuhada mereka dalam aksi kepulangan dan dalam rangka menuntut hak-haknya.
Ayah dari Yagi Sadi mengatakan, Allah telah merahmatinya, puji syukur ke hadiratnya. Ia telah berkorban demi Al-Quds dan Masjid Al-Aqshanya.*