Hidayatullah.com–Persatuan Olahraga Yordania menyatakan memboikot produk olah raga perusahaan Adidas. Hal ini dilakukan setelah perusahaan olahraga internasional tesebut mengumumkan sebagai sponsor olah raga maraton di entitas Zionis Israel.
Dikutip Palestine Information Centre (PIC), Persatuan Olahraga Yordania di Amman, Rabu (11/04/2012) menyerukan semua klub olahraga Yordania, Arab dan dunia Islam untuk memboikot perusahaan olahraga yang disebutnya tidak peduli dengan perasaan para olahragawan Arab dan Muslim dan arena dukungannya pada penjajah Zionis Israel.
Persatuan Olahraga Yordania memuji keputusan kementrian pemuda Arab dalam konferensi olehraga yang memboikot perusaan Adidas dan produk-produknya.
Maraton Al Quds
Sebelumnya, para menteri pemuda dan olahraga Arab hari Rabu (04/04/2012) mengumumkan boikot produsen pakaian olahraga terkemuka tersebut terkait dukungan perusahaan itu dalam penyelenggaraan maraton di Al Quds (Yerusalem) yang digelar Zionis Israel bulan Maret lalu.
“Semua perusahaan yang mensponsori maraton Yeursalem, termasuk Adidas, akan diboikot,” kata Pangeran Nawaf bin Faisal dari Arab Saudi, ketua dewan menteri pemuda dan olahraga negara-negara Arab, usai pertemuan di Jeddah, lansir Al Arabiya mengutip AFP.
Pangeran Nawaf mengatakan para menteri olahraga negara-negara Arab sepakat menggelar maraton internasional bertepatan dengan penyelenggaraan maraton Zionis mulai tahun depan. Hal itu dilakukan untuk menandingi lomba lari yang digelar pemerintah Israel.
Maraton yang akan digelar negara-negara Arab dinamai “Yerusalem milik kami”. Rute perlombaan melewati sejumlah negara Arab.
“Israel berusaha menyesatkan opini publik agar mereka percaya bahwa Yerusalem adalah ibukota negaranya. Hal itu jelas melanggar resolusi PBB,” tegas Nawaf.
Sekitar 15.000 pelari dari berbagai negara ambil bagian dalam International Jerusalem Marathon pada 16 Maret lalu. Peristiwa olahraga itu mendapat kecaman dunia, sebab rutenya sebagian melewati wilayah timur Al Quds yang merupakan wilayah Palestina berdasarkan perjanjian internasional. Rute tersebut juga melewati jalan-jalan di sekitar Masjid Al Aqsha.*