Hidayatullah.com–Dua orang ‘Israel’ tewas hari Selasa ketika sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza menghantam sebuah rumah di Ashkelon, menurut media ‘Israel’. Sementara itu milisi Palestina menembakkan ratusan roket dari Jalur Gaza ke Ashdod, Ashkelon, sekitarnya.
Salah satunya roket ‘Israel’ menghantam sebuah rumah. Seorang wanita ‘Israel’ tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan roket itu, menurut Channel 12.
Tidak ada komentar dari polisi ‘Israel’ tentang serangan itu. Stasiun televisi zionis melaporkan bahwa Palestina menembakkan 137 roket dari Jalur Gaza ke Ashdod, Ashkelon dan daerah dalam waktu lima menit, kutip Anadolu Agency.
Kepala Staf Tentara Pendudukan ‘Israel’, Aviv Kochavi, mengatakan pada hari Selasa bahwa semua unit militer ‘Israel’ harus bersiap untuk serangan yang lebih luas dan tidak terbatas di Gaza, kutip Palestine Post 24.
Hingga Selasa, setidaknya 28 warga Palestina gugur, termasuk sembilan anak-anak, dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan ‘Israel’ di Jalur Gaza. Tentara ‘Israel’ mengklaim telah menargetkan 130 posisi di Gaza, menewaskan 15 anggota kelompok pejuang Hamas dalam serangan.
Tentara mengatakan Senin malam bahwa mereka meluncurkan operasi militer Penjaga Tembok untuk menanggapi apa yang dikatakannya sebagai tembakan roket dari Jalur Gaza.
Ketegangan berpindah dari Yerusalem Timur ke Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina di Gaza berjanji untuk membalas serangan ‘Israel’ di Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Syeikh Jarrah di Yerusalem, jika serangan tidak dihentikan. Hingga malam ini, lebih dari 30 serangan udara di Gaza.
Pesawat tempur ‘Israel’ juga menargetkan rumah keluarga Mushtaha di Al-Shujaia, Jalur Gaza timur.
Hari Selasa (11/5/2021), Ruang Operasi Gabungan Perlawanan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan secara resmi melakukan perlawanan dengan nama “Pertempuran Saiful Quds” (Pedang Kota Suci Al-Quds). Peluncuran operasi bersenjata ini diharapkan untuk menolong keluarga-keluarga kita di kota Baitul Maqdis (Yerusalem) yang diduduki.
Ruang Operasi Gabungan Faksi Perlawanan Palestina mengeluarkan pernyataan sikap dan respon atas kejahatan “Israel” yang meningkat tajam baru-baru ini terhadap Palestina. Di antara bunyi pernyataan tersebut bahwa “Pedang Kota Suci Al-Quds” sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah “Israel”.*